Pelaksana Tugas (Plt) Dirjen Bimas Hindu Kementerian Agama RI, Dr. Komang Sri Marheni, S.Ag, M.Si yang diwakili Direktur Pendidikan Hindu, I Gusti Made Sunartha, S.Ag, M.M berharap, Perkumpulan Dosen Hindu Indonesia (DHI) yang baru berusia satu tahun dapat memberikan manfaat bagi umat Hindu khususnya dalam bidang pendidikan.
Menjadi wadah dalam proses pembelajaran dan pendidikan terhadap masalah, khususnya kajian ilmiah dalam realitas sosial dan keagamaan dan menjadi media diskusi ilmiah guna saling memberisaling menyuburkan melalui afirmasi dan mengkaji ulang persoalan-persoalan yang telah ada ungkapnya saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I Dosen Hindu Indonesia (DHI) pada Sabtu, (1512022) di Denpasar.
IDHI juga harus mampu membangun atau meneguhkan semangat think globally, act localy, and respect to the plurality, dengan mengangkat aspek kearifan lokal yang menyangkut keberagamaan yang dikaitkan dengan konteks global dan pluralisme sambungnya.
Menurutnya, disaat Kementerian Agama sedang gencar-gencarnya mempromosikan moderasi beragama dengan komitmen kebangsaan, toleransi, anti kekerasan, dan penerimaan terhadap tradisi, belakangan ini justru muncul kasus-kasus pelecehan simbol-simbol ritual keagamaan Hindu yang viral di media sosial yang memicu ketegangan antarumat beragama.
Masalah tersebut memerlukan kedewasaan dalam menyikapinya agar sejalan dengan moderasi beragama sebagaimana dicanangkan oleh Kementerian Agama tuturnya lagi.
Selain itu, I Gusti Made Sunartha juga berpesan agar Rakernas DHI dapat merumuskan program-program yang strategis untuk menunjang aspek Tri Dharma Perguruan Tinggi.