Moderasi Agama Untuk Kebersamaan Umat Menjadi Tema Rakernas Kemenag 2019

Menag saat membuka Rakernas Kemenag RI 2019, Sangri-La Hotel Jakarta, Rabu (23/01)

Jakarta, BimasHindu --- Kementerian Agama menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) 23-25 Januari 2019 di Sangri-La Hotel Jakarta. Dibuka Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin. Dihadiri 300 peserta dari Eselon I dan II Kemenag Pusat, para Kepala Kanwil Kemenag Provinsi serta pimpinan Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN) seluruh Indonesia. Tema dari Rakernas ini adalah Moderasi Beragama Untuk Kebersamaan Umat.  Tema tersebut diangkat dari pertemuan agamawan dan budayawan di Yogyakarta yang melahirkan ‘Permufakatan Yogyakarta’ serta ‘Risalah Jakarta’ atas dialog listan iman.

Rakernas tersebut menghadirkan 4(empat) narasumber yaitu: Menteri Keuangan Sri Mulyani dengan topik ‘Akselerasi Manajemen Keuangan Kementerian Agama’. Kedua, Prof.Renald Kasali dengan topik ‘Bekerja Melayani Umat  di Era Disrupsi’. Ketiga, Prof.Azyumardi Azra dengan topik ‘Tantangan dan Masa Depan Moderasi Beragama dalam Peta Geo Sosial Politik, dan yang keempat, Inayah Wahid dengan topik ‘Issu Moderasi Beragama Perspektif Generasi Milenial’.

Sekjen Kemenag Nur Kholis Setiawan dalam laporannya pada hari pertama menyampaikan ribuan terimakasih atas sumbangan sukarela yang telah dikumpulkan oleh Aparatur Sipil Negara (ASN)  Kemenag untuk membantu korban bencana NTB dan Sulawesi Tengah sebesar Rp.36 Milyar, dan sebagai bentuk tertib administrasi dana tersebut juga sudah dilaporkan pencatatannya pada Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan. 

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dalam sambutannya juga mengucapkan terimakasih dan bersyukur atas empati dan rasa kebersamaan yang diberikan ASN Kemenag untuk membantu korban bencana yang terjadi di tahun 2018.  

Menteri Agama juga pada kesempatannya menganugerahkan Kemenag Awards pada Satuan Kerja Kementerian Agama untuk kategori Satuan Kerja yang berpredikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK) Tahun 2018 dianugerahkan kepada Kantor Kemenag Kota Denpasar Provinsi Bali, Kantor Kemenag Kota Yogyakarta, Kantor Kemenag Kabupaten Karangasem Provinsi Bali. Kedua, Pelaksanaan Belanja Negara Terbaik Tahun 2018 dianugerahkan kepada Inspektorat Jenderal, Direktorat Jenderal Bimas Islam, Sekretariat Jenderal Kementerian Agama RI. Ketiga, Satuan Kerja Pengelola Jaringan Internet VPN-IP Terbaik dianugerahkan kepada Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur , Kanwil Kemenag Provinsi Papua, Kanwil Kemenag Provinsi Sumatera Barat. Dan untuk Satuan Kerja Pengelola Website Terbaik dianugerahkan kepada Kanwil Kemenag Provinsi Sumatera Selatan, Kanwil Kemenag Provinsi Kalimantan Barat, Kanwil Kemenag Provinsi Kalimantan Selatan. 

Selain hal tersebut diatas Menteri Agama dalam arahannya juga mengajak pada ASN Kementerian Agama untuk mengelola Moderasi Agama di dalam era disurpsi saat ini, dimana masalah yang ada menurut Menag adalah perubahan serba cepat yang ternyata belum diimbangi dengan kesiapan para pemegang otoritas agama dalam menyediakan konten yang sesuai dengan kebutuhan zaman. Hal itu dipandang dari menilai sikap moderat dan hidup damai  dalam kebersamaan yang seolah menjadi barang mahal dalam beberapa tahun belakangan ini, khususnya tentang kehidupan beragama di Indonesia.

Maka, dalam Rakernas Kemenag 2019 ini tugas kita adalah untuk mengelola baik moderasi beragama di era disrupsi saat ini. Maka, Risalah Jakarta akan semakin kuat dengan komitmen Kemenag untuk terus menggaungkan Moderasi Beragama demi terus menjaga kebersamaan umat. (awwa)


Berita Pusat LAINNYA