Nyepi 1939: Umat Hindu Banten Ajak Perkuat Toleransi Beragama

Ketua PHDI, Pembimas Hindu, Koordinator bidang publikasi dan dokumentasi, dan Ketua Panitia Nyepi 2017 Provinsi Banten, Saat Melakukan Dialog di RRI B
Serang-Banten, Ribuan Umat hindu di provinsi Banten menyambut sukacita perayaan Nyepi tahun baru Saka 1939 tahun 2017. Meski begitu umat Hindu Banten kembali menekankan pentingnya toleransi antar umat bergama demi menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), seiring ancaman keutuhan NKRI yang terus berkembang akhir-akhir ini.

Pembimas Hindu Provinsi Provinsi Banten Sunarto menjelaskan, melalui perayaan Nyepi pada tahun 2017 membawa tema khusus tentang toleransi antar umat beragama. Karena isu intoleransi saat ini terus berkembang di tengah-tengah masyarakat.

"Tema perayaan hari raya Nyepi tahun ini di Banten sama dengan tema yang ada di nasional, menjadikan catur brata penyepian, memperkuat toleransi kebhinekaan berbngsa dan bernegara demi keutuhan NKRI", ungkap Sunarto disela dialog di RRI SP Banten, Selasa (21/03).

Melalui tahapan dalam kegiatan hari raya Nyepi, lanjut Sunarto diharapkan setiap umat mampu memahami dan mengaplikasikan dari setiap pelaksanaan kegiatan hari raya Nyepi.

"Harpan kami tentu ini bisa meningkatkan rasa toleransi umat yang ada di Banten", katanya.

Katua Parisada Hindu Darma Indonesia Provinsi Banten Anak Agung Anom Suartha menyampaikan, untuk mewujudkan tema besar yang diusung pada perayaan Nyepi tahun ini dibutuhkan komitmen bersama.

"Karena toleransi kebhinekaan ini perlu juga dijaga oleh seluruh umat beragama lainnya. Apalagi dalam konteks bernegara diperlukan keharmonisan antara umat beragama yang ada di Indonesia, tutur Anom.

Sedangkan dalam konteks keharmonisan antar umat beragama, kata Anom di provinsi Banten sampai saat ini sudah tergolong baik. Dimana tidak terlihat gesekan antar umat beragama yang terjadi di Banten.

"Sampai saat ini toleransi dan harmonisasi antar umat beragama di Banten ini cukup baik. Jadi kami juga yakin ini akan membawa kebaikan bagi umat yang ada di Banten", ujarnya.

Ketua panitia perayaan Nyepi provinsi Banten, I nyoman Wara menambahkan, terdapat beberapa kegaiatan yang dilakukan dalam tahapan perayaan Nyepi. Sebelum memasuki puncak hari raya Nyepi, 2 hari sebelumnya ribuan umat Hindu akan menggelar sedekah laut atau Melasti di pantai Tanjung Pasir, Kabupaten Tangerang. Kemudian sehari sebelum Nyepi akan dilakukan sedekah bumi dengan melakukan pawai ogoh-ogoh, di Pelataran Pura Ananta, Grup I Kopassus, Kota Serang.

"Kalo rangkainnya sudah dilaksanakan sejak 17 Maret lalu melalui kegiatan bahkti sosial berupa pembagian sembako kepada warga yang kurang mampu di Pantai Salira, Kabupaten Serang dan Pantai Tanjung Pasir, Kabupaten Tangerang. Ini sebagai bukti hubungan baik antara manusia dengan manusia", tegasnya.

Koordinator bidang publikasi dan dokumentasi perayaan Hari Raya Nyepi tahun 2017, Ida Bagus Alit Wiratmaja menambahkan, perayaan Nyepi di masing-masing daerah tidak ada yang berbeda. Meski diakui terdapat beberapa daerah sudah ada yang melakukan rangkaian kegiatan lebih dahulu.

"Sesuai arahan PHDI pusat dengan tema yang sama untuk dilaksanakan di setiap provinsi. Tentu pelaksanaanya disesuaikan dengan kondisi situasi setempat provinsi masing-masing. Tapi memang ada beberapa daerah yang sudah melaksanakan kegiatan Melasti pada Minggu (19/3) kemarin seperti di daerah Blitar dan Jogjakarta", pungkas Alit seraya mengakhiri. (Nas, Foto: ADT)

Berita Daerah LAINNYA