Mojokerto (Bimas Hindu) - Parisada Hindu Dharma
Indonesia (PHDI) Kabupaten dan Kota Mojokerto untuk pertama kalinya
menggelar Pasraman Kilat se-Kabupaten dan Kota Mojokerto, Jawa Timur.
Kegiatan ini juga didukung oleh Pengabdian MasyarakatProgram
Pascasarjana Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN) Denpasar, Bali.
Ketua PHDI Kabupaten Mojokerto Sri Wangi Peni menyambut baik kegiatan "pasraman kilat` tersebut dalam upaya memberikan pemahaman mengenai ajaran-ajaran agama Hindu.
"Kami sangat antusias mendapatkan pencerahan mengenai ajaran agama Hindu sebab keberadaan umat yang tersebar di Jawa Timur perlu mendapatkan siraman rohani yang berkaitan dengan `dharma` (kebajikan) pada era globalisasi ini," ujarnya
Sementara itu, Direktur Pascasarjana IHDN Denpasar Dr. Ketut Semadi di Denpasar, Senin, mengatakan bahwa pengabdian masyarakat dalam bentuk kegiatan "program pasraman kilat" tersebut untuk pertama kali di Mojokerto, Jawa Timur.
"Program pasraman kilat itu sangat penting bagi umat Hindu yang ada di Jawa Timur untuk memahami ajaran-ajaran agama," ujarnya.
Dalam kegiatan yang telah diselenggarakan, mulai 16 hingga 18 Juni 2017, diisi dengan kegiatan pengkajian, pendalaman, dan contoh pengamalan ajaran sesuai dengan kearifan lokal.
Hal itu termasuk juga pengamalan nilai-nilai ajaran agama dalam konteks penguatan budaya bangsa.
Dalam kegiatan ini, Pascasarjana IHDN menyerahkan sumbangan (punia), berupa dana yang dikumpulkan secara spontanitas dari anggota tim pengabdian dan sarana upacara (uparengga), serta tim pengabdian juga memberikan materi tentang ajaran "Tattwa, Susila, dan Acara".
Selain itu, dalam kegiatan selama dua hari, juga diisi kegiatan "Yoga Asanas, dan seni tari keagamaan", lomba mewarnai gambar, cerdas cermat, serta seni mesatua (bercerita).
Ketua Panitia Pelaksana Pegabdian Masyarakat IHDN Ni Luh Wiwik Eka Putri, S.Sos.H., M.I.Kom. mengatakan bahwa peserta "pasraman kilat" sebanyak 100 orang masing-masing dari Pasraman Saraswati Kota Mojokerto, Pasraman Sasana Bina Yoga dan Pasraman Telaga Widya Kabupaten Mojokerto.
"Para peserta sangat antusias mengikuti pasraman yang pertama kali di Mojokerto. Mereka juga banyak bertanya terkait dengan ajaran keagamaan pada era global seperti sekarang," katanya.
Kegiatan itu juga didampingi Pembimas Hindu Jawa Timur, Ida Made Widnya, M.Ag, Ida Asisten Direktur Pascasarjana IHDN Dr. Ni Ketut Srie Kusumawardani, Sekretaris Program Studi Doktoral (S3) Dr. Ida Ayu Tari Puspa, Kepala Prodi S-2 Barhma Widya Dr. I Nyoman Temon dan Kepala Prodi S-2 Komunikasi.
Ketua PHDI Kabupaten Mojokerto Sri Wangi Peni menyambut baik kegiatan "pasraman kilat` tersebut dalam upaya memberikan pemahaman mengenai ajaran-ajaran agama Hindu.
"Kami sangat antusias mendapatkan pencerahan mengenai ajaran agama Hindu sebab keberadaan umat yang tersebar di Jawa Timur perlu mendapatkan siraman rohani yang berkaitan dengan `dharma` (kebajikan) pada era globalisasi ini," ujarnya
Sementara itu, Direktur Pascasarjana IHDN Denpasar Dr. Ketut Semadi di Denpasar, Senin, mengatakan bahwa pengabdian masyarakat dalam bentuk kegiatan "program pasraman kilat" tersebut untuk pertama kali di Mojokerto, Jawa Timur.
"Program pasraman kilat itu sangat penting bagi umat Hindu yang ada di Jawa Timur untuk memahami ajaran-ajaran agama," ujarnya.
Dalam kegiatan yang telah diselenggarakan, mulai 16 hingga 18 Juni 2017, diisi dengan kegiatan pengkajian, pendalaman, dan contoh pengamalan ajaran sesuai dengan kearifan lokal.
Hal itu termasuk juga pengamalan nilai-nilai ajaran agama dalam konteks penguatan budaya bangsa.
Dalam kegiatan ini, Pascasarjana IHDN menyerahkan sumbangan (punia), berupa dana yang dikumpulkan secara spontanitas dari anggota tim pengabdian dan sarana upacara (uparengga), serta tim pengabdian juga memberikan materi tentang ajaran "Tattwa, Susila, dan Acara".
Selain itu, dalam kegiatan selama dua hari, juga diisi kegiatan "Yoga Asanas, dan seni tari keagamaan", lomba mewarnai gambar, cerdas cermat, serta seni mesatua (bercerita).
Ketua Panitia Pelaksana Pegabdian Masyarakat IHDN Ni Luh Wiwik Eka Putri, S.Sos.H., M.I.Kom. mengatakan bahwa peserta "pasraman kilat" sebanyak 100 orang masing-masing dari Pasraman Saraswati Kota Mojokerto, Pasraman Sasana Bina Yoga dan Pasraman Telaga Widya Kabupaten Mojokerto.
"Para peserta sangat antusias mengikuti pasraman yang pertama kali di Mojokerto. Mereka juga banyak bertanya terkait dengan ajaran keagamaan pada era global seperti sekarang," katanya.
Kegiatan itu juga didampingi Pembimas Hindu Jawa Timur, Ida Made Widnya, M.Ag, Ida Asisten Direktur Pascasarjana IHDN Dr. Ni Ketut Srie Kusumawardani, Sekretaris Program Studi Doktoral (S3) Dr. Ida Ayu Tari Puspa, Kepala Prodi S-2 Barhma Widya Dr. I Nyoman Temon dan Kepala Prodi S-2 Komunikasi.
