Dirjen Bimas Hindu Siap Mempercepat Penegerian STAH Bhatara Guru Kendari

Dirjen Bimas Hindu memberikan sambutan

Direktur Bimbingan Masyarakat Hindu Kementerian Agama RI, Prof. Dr. Drs. I Nengah Duija, M.Si didampingi Plt. Kakanwil Kemenag Sultra diwakili Pembimas Hindu, I Komang Sukeyasa menghadiri sekaligus memberikan sambutan pada acara Wisuda I Sekolah Tinggi Agama Hindu (STAH) Bhatara Guru Kendari. Sabtu (25/2/2023). 

Dalam sambutannya di hadapan 21 wisudawan dan civitas akademika STAH Bhatara Guru Kendari, I Nengah Duija mengucapkan selamat telah menamatkan wisudawan pertamanya dan Kementerian Agama siap mempercepat proses penegerian STAH BG Kendari yang merupakan sekolah tinggi Hindu pertama di Sulawesi Tenggara. 

"Kami akan melakukan langkah-langkah agar di Kendari saatnya nanti akan dinegerikan menjadi Sekolah Tinggi Agama Hindu, ini menjadi penting karena proses transformasi kelembagaan sekarang ini sedang berlangsung. Setelah STAH Klaten yang sebentar lagi akan turun penegeriannya tentu ada pilihan termasuk STAH Bhatara Guru Kendari tergantung dari teman-teman dan masyarakat Kendari membantu proses percepatannya, " terang Dirjen Bimas Hindu. 

I Nengah Duija mengutarakan, dalam mengembangkan Perguruan tinggi keagamaan, menurutnya pihak perguruan tinggi tidak bisa hanya asal membangun dan menerima mahasiswa baru namun lebih kepada bagaimana meletakkan standar indikator kinerja dengan menghasilkan lulusan terbaik dan mampu menyerap pekerjaan dengan cepat. 

"Kita tidak bisa iseng-iseng karena regulasi PTK ada di Kemendikbud dan Kemenag, sudah ditentukan standar indikator kinerja utama dan itu sudah jadi patokan dan kewajiban bagi para pengelola perguruan tinggi agar meletakkan indikator ini untuk mencapai lulusan terbaik. Salah satunya semakin cepat daya serap alumni mendapatkan pekerjaan maka nilai akreditasinya semakin tinggi minimal terserap tiga bulan setelah mendapatkan ijasah, " ungkap Prof. I Nengah Duija. 

Ditambahkannya, lulusan perguruan tinggi keagamaan seperti STAH Bhatara Guru ini memiliki nilai plus dibanding perguruan tinggi umumnya pasalnya dari kampus kita inilah yang menghasilkan sarjana yang tidak hanya cerdas namun juga jujur. 

"Plusnya dari pendidikan tinggi keagamaan adalah menghasilkan sarjana yang jujur, pintar itu bisa belajar tapi jujur melekat pada jiwanya, karena itu sangat sulit membentuk mahasiswa yang jujur dan STAH mampu menghasilkan wisudawan yang cerdas dan jujur. 

lebih lanjut dikatakan, upaya yang dapat dilakukan agar daya serap lulusan tinggi tentu dengan memberikan pembelajaran tidak hanya di kelas tapi juga harus memperoleh pembelajaran di luar kampus. 

"Jadi anak-anak kita bisa bekerjasama dengan misalnya perusahaan tambang atau yang lainnya, jadi 40 sks mestinya berada di luar kampus. Mahasiswa kita hanya belajar sampai empat semester. Semeter lima dan enam barada di luar dan semester tujuh sudah selesai, " terangnya. 

lebih dari itu pihaknya juga mendorong agar mahasiswa STAH bisa menyelesaikan studinya lebih cepat dari biasanya dan tentunya hal tersebut akan berimbas pada akreditasi yang semakin baik. 

"Rata-rata yang harus kita dorong adalah bisa mendorong tamat tiga setengah tahun karena bisa membawa dampak akreditasi tinggi jangan sampai kita berasumsi semakin lama kuliah semakin matang, itu belum tentu justru membuat akreditasi rendah, " ucapnya. 

"Bahkan sekarang ada program non skripsi, non tesis, non desertasi hanya menulis jurnal  dan UI sudah menerapkan non desertasi jadi bapak ibu kuliah S3 tidak perlu ujian lagi tapi hanya menulis jurnal kemudian diupload di jurnal internasional. Jadi perguruan tinggi sekarang berlomba-lomba supaya sarjana tiga setengah tahun bisa kelar. S2 juga tidak boleh lebih dari 5 semester, 6 semester itu perpanjangan, begitu pula S3 sekarang boleh tamat 2,5 tahun, " jelasnya. 

Kepada para civitas akademika Dirjen Bimas Hindu berharap agar perguruan bisa memiliki keberlanjutan, seluruh stakeholder di Sultra perlu membuat satu lembaga pendidikan terintegrasi dari TK sampai Perguruan Tinggi. 

"Saya juga berharap adik-adik yang tamat sekarang jangan berpuas diri, silahkan lanjutkan ke S2 dan S3 karena bulan maret akan ada sosialisasi penerimaan beasiswa LPDP kita berharap para dosen muda bisa melamar dan persiapkan diri dan merebut kuota, apakah di dalam negeri maupun di luar negeri, " harapnya. 

"Hal ini penting untuk dilakukan supaya Kendari menjadi pusat pendidikan hindu mengingat di Sultra umat hindu menjadi umat terbanyak kedua setelah muslim, semoga kita bisa membangun STAH dengan baik dan kami dari Ditjen Bimas Hindu punya proyeksi agar apa yang kami lakukan ini berkontribusi terhadap kemajuan Kementerian Agama dan bangsa "pungkasnya.


Berita Daerah LAINNYA