Mutu Pasraman Non Formal Dalam Tantangan Paradigma Globalisasi

Kegiatan Pembinaan Tata Kelola Pasraman Non Formal Tingkat Kota Mataran Tahun 2020
Kota Mataram NTB - Pasraman merupakan lembaga pendidikan khusus agama Hindu, yang dimana lembaga tersebut merupakan alternatif dari pendidikan agama Hindu yang diajarkan di sekolah formal ungkap H. Sirojudin selaku Plt. Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Mataram dalam sambutan dan arahannya pada kegiatan Pembinaan Tata Kelola Pasraman Non Formal Tingkat Kota Mataram tahun 2020 yang sekaligus membuka kegiatan ini secara resmi di Aula Kantor Kementrian Agama Kota Mataram.

Guru pengajar di Pasraman merupakan ujung tombak dalam meningkatkan mutu suatu Pasraman yang merupakan sebuah proses kerjasama yang sistematik, dan komprehensif dalam rangka mewujudkan tujuan pendidikan,ujar Plt. Kemenag Kota Mataram di depan 40 peserta yang mewakili 15 Pasraman di Kota Mataram.

H. Sirojudin berpesan, Agar semua guru Pasraman diharapkan untuk tidak hanya menjadi pengajar di pasraman  yang hanya mengandalkan google sebagai pengajar tetapi juga menjadi pengajar berdasarkan sastra yg kita miliki.

Kegiatan Pembinaan Tata Kelola Pasraman Non Formal Tingkat Kota Mataran Tahun 2020 berlangsung selama 1 hari tanggal 28 agustus 2020 untuk Angkatan pertama. Kegiatan dilaksanakan sesuai standar protokol kesehatan.

Dalam sambutan ketua panitia dalam hal ini Penyelenggara Bimas Hindu Ketut Edi Ariawan menjelaskan bahwa tentang manajemen tata kelola pasraman non formal merupakan tujuan kegiatan ini.  

Dimana tujuan tersebut untuk mengkomunikasikan pemahaman para pengurus Pasraman non formal khususnya di Kota Mataram tentang manajemen atau tata kelola Pasraman, serta mencari solusi bersama dan kendala pengelolaan  dalam implementasi pendidikan keagamaan melalui Pasraman non formal, tutup Penyelenggara Bimas Hindu Kota Mataram.

Berita Daerah LAINNYA