Pengukuhan Guru Besar Bahasa Sanskerta Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar

DIRJEN BIMAS HINDU Prof. Drs. I Ketut Widnya, MA.M.Phil. Ph.D menghadiri dan memberikan sambutan pada acara pengukuhan Guru Besar Bahasa Sanskerta Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN) Denpasar, yang dilaksnanakan di Aula kampus IHDN Denpasar Jalan Ratna No. 51 Denpasar, Sabtu (1/10/2016). Hadir dalam acara tersebut Rektor IHDN Denpasar beserta jajaran, Senat dan anggota senat IHDN Denpasar, Kakanwil Kemenag Provinsi Bali dan para Kakemenag Kab/Kota se Bali.

Dalam sambutannya, Dirjen Bimas Hindu menyampaikan bahwa acara ini memiliki makna yang sangat penting, tidak hanya bagi Prof. Dr. Drs. I Made Surada, MA yang telah berhasil meraih gelar Guru Besar sebagai penghargaan tertinggi dalam dunia akademik di Perguruan Tinggi, tetapi juga sangat penting bagi IHDN Denpasar sebagai institusi pendidikan keagamaan Hindu yang satu-satunya berstatus institut di Indonesia, serta sangat penting pula bagi Ditjen Bimas Hindu Kementerian Agama Republik Indonesia yang mengayomi serta membina Perguruan Tinggi Hindu di Indonesia.

Selanjutnya, Dirjen Bimas Hindu menyampaikan bahwa kemajuan dan kualitas sebuah perguruan tinggi salah satunya diukur dari jumlah Guru Besar yang dimiliki. Semakin banyak jumlah Guru Besar, menunjukkan eksistensi Perguruan Tinggi tersebut semakin baik. Selain sebagai prestasi gemilang dalam upaya meningkatkan mutu IHDN Denpasar dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, dengan memiliki Guru Besar Bahasa Sanskerta IHDN Denpasar sekarang bisa menjadi Hindu Center, pusat belajar Agama Hindu bagi orang-orang dari seluruh dunia yang ingin mendalami Ilmu Agama Hindu. IHDN Denpasar memiliki keunggulan tersendiri dibanding perguruan tinggi lainnya di bidang Bahasa Sanskerta, sejalan dengan lima (5) budaya kerja Kementerian Agama RI, yakni integritas, professional, inovatif, tanggungjawab, dan keteladanan.

Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu Kementerian Agama Republik Indonesia, terus berupaya meningkatkan pembinaan Perguruan Tinggi Hindu agar lebih maju dan sejajar dengan Perguruan Tinggi lain. Upaya itu baik berupa peningkatan jumlah anggaran sesuai dengan kemampuan keuangan Negara, maupun pembinaan langsung tatap muka dan koordinasi dalam pelaksanaan berbagai kegiatan. Khusus dalam bidang pengajaran Bahasa Sanskerta, kita memang masih menghadapi kesulitan karena kecilnya minat umat yang mau sungguh-sungguh belajar Bahasa Sanskerta, termasuk belajar bahasa daerahnya masing-masing, terang Dirjen.

Bagi Dirjen, keberhasilan seseorang meraih gelar Guru Besar di Perguruan Tinggi Hindu harus diikuti pula oleh pengakuan masyarakat luas tentang kepakarannya dengan berkarya nyata bagi umat Hindu. Karya nyata dan kinerja Guru Besar di Perguruan Tinggi Hindu tidak cukup hanya dituangkan dalam Laporan Beban Kerja Dosen (BKD) setiap semester, namun lebih dari itu harus tercatat dalam buku harian masyarakat, menjadi pelita yang mencerahkan hati dan pikiran umat Hindu.

Selamat kepada Prof. Dr. Drs. I Made Surada, MA, beserta keluarga yang telah memberikan dukungan lahir bathin dalam meraih gelar Guru Besar Bahasa Sanskerta. Selamat dan sukses pula kepada IHDN Denpasar yang telah memiliki Guru Besar Bahasa Sanskerta, semoga semakin maju dan menjadi teladan bagi Perguruan Tinggi Hindu yang lain tutup Dirjen (byu)

Berita Daerah LAINNYA