Focus Group Discussion Tokoh Agama Sumatera Barat

Focus Group Hb Discussion Tokoh Agama Sumatera Barat
Kamis, 02 September 2020 bertempat di Hotel Axana Kota Padang DitBinmas Polda Sumatera Barat menyelenggarakan FGD (Focus Group Hb Discussion) dengan melibatkan semua tokoh agama yang ada di Sumatera Barat. Acara dibuka oleh Wakapolda Sumatera Barat Brigjen Pol Edi Mardianto. 

Dalam sambutannya beliau berpesan bahwa Sumatera Barat merupakan salah satu barometer kerukunan di Indonesia sebab sejauh ini sangat jarang terjadi konflik antar agama maupun kelompok masyarakat di Sumatera Barat, dan hal ini harus tetap dipertahankan terlebih menjelang Pemilukada yang cenderung suasana agak memanas. 

Hadir diantaranya Pembimas Hindu Kanwil Kemenag Sumbar Jumadi, S.Ag., M.Psi. sebagai narasumber. Berkaitan dengan tema yang angkat dalam kegiatan ini yaitu Kerukunan Umat Beragama Dalam Mewujudkan Persatuan dan Kesatuan di Provinsi Sumatera Barat Guna Mewujudkan Pilkada Yang Aman, Damai dan Sejuk maka Pembimas Hindu mengambil judul materi Membangun Kerukunan Dalam Kebhinekaan Perspektif Agama Hindu. 

Dalam materinya Pembimas menyampaikan bahwa dasar ajaran agama Hindu dalam menjaga kerukunan dalam kebhinekaan adalah persamaan, keadilan, demokrasi, kerjasama, dan gotong royong, dan menjadikan kitab suci Weda sebagai landasan hukumnya. Dikutib dari Jurnal IB Putu Mambal yang berjudul Hindu, Pluralitas dan Kerukunan Beragama Pembimas menyampaikan bahwa Pluralitas dalam agama Hindu dibagi menjadi 3 yaitu Pluralitas Horizontal, Pluralitas Vertikal, dan Pluralitas Religius. 

Pluralitas Horizontal, bahwa bumi pertiwi ini menopang banyak sekali suku bangsa dan agama termasuk kepercayaan, namun ia tidak pernah deskriminasi dalam membagi kasih sayangnya, Pluralitas Vertikal, dalam agama Hindu mengenal adanya Catur Warna namun hal ini justru mewujudkan satu sinergitas yang baik antar kelompok masyarakat. Pluralitas Religius, Tuhan yang bermanifestasi sebagai Shri Krisna bersabda Bagaimanapun manusia mendekatiku, Aku terima, wahai Arjuna. Manusia mengikuti jalanKu pada segala jalan artinya dalam konteks agama Hindu kita bisa memilih jalan apapun untuk mendekatkan diri kepada Tuhan. 

Hal ini menunjukkan bahwa Hindu sangat menyadari, menerima, dan menghargai perbedaan sebagai konsekuensi kehidupan. Pada akhirnya Pembimas Hindu mengajak seluruh elemen masyarakat di Sumatera Barat agar tetap menjaga kerukunan walaupun berbeda keyakinan dan pilihan dalam pilkada nanti.

Berita Daerah LAINNYA