Kisi-Kisi Ujian Sekolah Berstandar Nasional tahun Pelajaran 2016/2017

Mataram (Bidang Hindu) - Penyusunan soal harus berdasarkan Prosedur Operasional Standar (POS) UASBN tahun 2017, dengan setiap jenjang pendidikan membuat 2 (dua) model paket soal untuk masing-masing kurikulum yang digunakan yaitu kurikulum 2013 dan kurikulum 2006.

"Dalam POS USBN dan KISI-KISI USBN Tahun 2017, terdapat kisi-kisi USBN yang sesuai dengan surat Keputusan Badan Standar Nasional Pendidikan Nomor : 0271/SKEP/BSNP/I/2017 tentang Kisi-Kisi Ujian Sekolah Berstandar Nasional tahun Pelajaran 2016/2017," kata Kepala Bidang Bimas Hindu saat menyampaikan sambutan rapat penyusunan soal-soal USBN di ruang rapat utama Kemenag Kanwil Pro. NTB, Mataram, Kamis (16/2).

Rapat penyusunan yang digelar Bidang Hindu Kanwil Kemenag Provinsi Nusa Tenggara Barat ini diikuti oleh 60 (enam puluh) peserta yang terdiri dari Pengawas, Kasie dan Penyelenggara Hindu pada Kemenag Kabupaten/Kota serta para Guru Pendidikan Agama Hindu pada SD, SMP, SMA/SMK se Pulau Lombok dalam rangka untuk mempersiapkan penyusunan soal Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN).

Kisi-kisi Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) adalah acuan pengembangan dan perakitan soal USBN yang disusun bedasarkan kriteria pencapaian Standar Kompetensi Lulusan, Standar Isi dan kurikulum yang berlaku, keterangan ini disampaikan langsung oleh WI Senior Lembaga Peningkatan Mutu Pendidikan (LPMP) Mataram Sutikno, S.Pd, MM.

'Dalam kisi-kisi soal yang akan disusun berdasarkan kriteria pencapaian kompetensi lulusan, standar isi dan lingkup materi dengan memuat level kognitif pada kurikulum yang digunakan," terang Sutikno.

Kepala Bidang Hindu mengatakan, bahwa penyusunan soal harus berdasarkan Prosedur Operasional Standar (POS) UASBN tahun 2017.

'Dengan setiap Dalam kisi-kisi soal yang akan disusun berdasarkan kriteria pencapaian kompetensi lulusan, standar isi dan lingkup materi dengan memuat level kognitif pada kurikulum yang digunakan jenjang pendidikan membuat 2 (dua) model paket soal untuk masing-masing kurikulum yang digunakan yaitu kurikulum 2013 dan kurikulum 2006. Hal ini dikarenakan penggunaan kurikulum yang berbeda di beberapa sekolah,' ujarnya.

'Adapun soal yang telah dibuat nantinya akan dikirim ke tim penyusun soal UASBN Kanwil Kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara Barat,' tutup Kabid. (pp)

Berita Daerah LAINNYA