Menteri Agama Hadiri Tawur Agung Nasional Nyepi Tahun Baru Saka 1940 Di Candi Prambanan

Menteri Agama saat memasuki Acara Tawur Agung di Prambanan
Puluhan Ribu umat Hindu dari berbagai pelosok nusantara mengikuti Upacara Tawur Agung tingkat Nasonal di pelataran Wisnu Mandala Candi Prambanan, Jumat 16 Maret 2018. Upacara Tawur Agung yang secara nasional dipusatkan di Candi Prambanan merupakan agenda rutin tahunan menjelang Hari Nyepi Tahun Baru Saka yang diselenggarakan oleh umat Hindu di wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Pada ritual Tawur Agung, umat Hindu di seluruh pelosok nusantara melakukan persembahyangan bersama untuk mensucikan bhuana agung dan bhuana alit agar saat melaksanakan catur brata penyepian nanti, pikiran, perkataan dan perbuatan itu benar-benar suci.

Acara diawali dengan prosesi kirab membawa air suci dan api yang sudah diinapkan di Candi Kraton Boko untuk dibawa menuju ke Candi Prambanan. Air suci diambil dari berbagai mata air di Jawa Tengah dan bahkan didatangkan pula dari 108 mata air di Sungai Gangga India. Sedangkan api untuk perhelatan Tawur Agung kali ini diambilkan dari Api Abadi Mrapen Kabupaten Grobogan. Lima gunungan juga menyertai prosesi kirab yang diiringi tetabuhan gamelan jawa serta bleganjur.

Sebelum menginjak acara ritual dan persembahyangan, diselenggarakan terlebih dahulu  acara seremonial yang dihadiri Menteri Agama Lukman Hakim Saefuddin. Selain itu hadir pula Ketua Badan Pembina Ideologi Pancasila Yudi Latif, Ketua PHDI Pusat Wisnu Bawa Tanaya, Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana, Dirjen Bimas Hindu I Ketut Widnya, Bupati Klaten, Pangdam IV Diponegoro, Kapolda Jawa Tengah serta Tokoh lintas agama.

Kemeriahan Upacara Seremonial Tawur Agung dibuka dengan tari Gambyong yang  disajikan oleh 40 penari cilik. Selanjutnya Siraman rohani atau Dharmawacana oleh Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia Pusat, Mayor Jenderal (Purn) Wisnu Bawa Tanaya. Dalam Dharmawacananya Ketua PHDI mengingatkan bahwa di tahun politik ini pentingnya bersama menjaga  persatuan dan kesatuan bangsa. Kebhinekaan adalah sebuah anugrah dari Tuhan yang harus disyukuri.

Memasuki acara inti yaitu Sambutan Menteri Agama, beliau menyampaikan pesan untuk menjaga dan memperkokoh kerukunan umat beragama dalam bingkai NKRI. Acara seremonial Tawur Agung diakhiri dengan doa keselamatan bangsa dan pagelaran sendtratari kolosal yang mengambil judul Sirnaning Durangkara. (RDT)

Berita Daerah LAINNYA