Orientasi Lembaga Keagamaan Hindu Tahun 2019

Bidang Urusan Agama Hindu Kantor Wilayah Kementerian Agama Propinsi Bali melaksanakan Kegiatan Orientasi Lembaga Keagamaan Hindu pada tanggal 17-20 Juni 2019 di The Vasini Smart Boutique Hotel
(Ura Hindu) Denpasar, 21 Juni 2019
Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu Kementerian Agama RI (Prof. Drs. I Ketut Widnya, MA, M.Phil, Ph.D) didampingi oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Propinsi Bali (I Nyoman Lastra, S.Pd, M.Ag), Kepala Bidang Urusan Agama Hindu Kantor Wilayah Kementerian Agama Propinsi Bali (Drs. I Dewa Made Nida Udyana, M.Pd.H) dan Kepala Seksi pada Bidang Urusan Agama Hindu membuka secara resmi Kegiatan Orientasi Lembaga Keagamaan Hindu pada tanggal 17 Juni 2019. Kegiatan ini berlangsung selama 4 (empat) hari sampai dengan tanggal 20 Juni 2019. Kegiatan dilaksanakan di The Vasini Smart Boutique Hotel yang beralamat di Jalan WR Supratman Nomor 288 Kesiman Kertalangu, Kota Denpasar.

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu Kementerian Agama RI dalam kata sambutannya menyatakan bahwa sampai saat ini jumlah lembaga keagamaan Hindu masih sangat sedikit. Kita tentu berharap jumlah lembaga keagamaan Hindu ke depannya bisa lebih meningkat diikuti dengan kualitas yang juga semakin meningkat. Dengan adanya lembaga keagamaan yang lebih banyak maka program kerja berupa pembinaan umat akan dapat dilaksanakan lebih banyak lagi. Perlu diingat bahwa tanggung jawab lembaga keagamaan Hindu saat ini sangatlah berat karena berhadapan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang saat ini sudah banyak memberikan dampak positif dan negatif pada kehidupan manusia termasuk di dalamnya kehidupan umat Hindu. Beliau dalam hal ini menggaris bawahi bahwa kemunculan dan dampak buruk yang ditimbulkan oleh media sosial perlu segera diantisipasi.

Kementerian Agama yang merupakan instansi pemerintah tidak akan sanggup bekerja sendiri dalam melakukan pembinaan kepada umat. Disinilah peran besar lembaga keagamaan Hindu diperlukan oleh umat Hindu. Untuk itu Beliau mengajak lembaga keagamaan Hindu agar bersama-sama bergerak membina umat beragama termasuk membina kerukunan umat beragama untuk mendukung dan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sikap toleran harus tumbuh dalam pribadi setiap penduduk mengingat pluralisme yang ada di Indonesia.
 
Kegiatan Orientasi Lembaga Keagamaan Hindu diikuti oleh 100 (seratus) orang peserta yang merupakan petugas perwakilan dari lembaga keagamaan Hindu yang ada di masing-masing kabupatenkota di Bali meliputi Bendesa Adat, Kelian Adat, Pecalang, Sekaa Teruna, Sekaa Gong, Sekaa Santhi dan Sarati Banten. Sedangkan narasumber yang memberikan materi adalah sebanyak 8 (delapan) orang yang berasal dari kalangan akademik, tokoh agama, birokrat dan praktisi agama, yaitu Prof. Drs. I Ketut Widnya, MA, M.Phil, Ph.D; I Nyoman Lastra, S.Pd, M.Ag; Dr. Drs. I Gusti Made Ngurah, M.Si; Prof. Dr. Drs. I Gusti Ngurah Sudiana, M.Si; Prof. Dr. Wayan P. Windia; Prof. Dr. Ida Bagus Yudha Triguna, MS; Drs. I Dewa Made Nida Udyana, M.Pd.H; dan Drs. I Wayan Santa Adnyana, M.Ag.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Propinsi Bali yang turut hadir sebagai salah satu narasumber dalam kegiatan orientasi ini berpesan agar seluruh peserta mengikuti kegiatan ini dengan baik dan mengajukan banyak pertanyaan kepada narasumber yang dihadirkan selama kegiatan berlangsung sehingga melalui kegiatan ini peserta akan banyak mendapat pengetahuan baru yang diharapkan dapat berguna bagi petugas lembaga keagamaan Hindu dalam menjalankan tugas. Kantor Wilayah Kementerian Agama Propinsi Bali berkomitmen untuk terus bergerak bersama-sama dengan lembaga keagamaan Hindu dalam membina umat Hindu. (ts)

Berita Daerah LAINNYA