Panitia UDG Nasinonal Pusat dan Daerah Audiensi Dengan Gubernur Sumsel

Dirjen Bimas Hindu Kementerian Agama RI, Prof Drs I Ketut Widnya, MA.,M.Phil., Ph.D. besertaPanitia Utsawa Dharma Gita (UDG) Nasional Pusat dan Daerah melakukan audiensi untuk kedua kalinya dengan Gubernur Sumsel H. Alex Noerdin di Griya Agung Palembang, Rabu 1/3.

Dirjen Bimas Hindu didampingi Kepala Kanwil Kemenag Sumsel HM. Alfajri Zabidi, Ketua PHDI Pusat Mayjen TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya, Direktur Urusan Agama Hindu Wayan Budha, Ketua PHDI Sumsel I Gusti Bagus Suryanegara, Pembimas Hindu Sumsel Kt. Gd. Riasa Astawa, beserta tokoh agama dan tokoh Pemuda Provinsi Sumatera Selatan.

Dharmagita sebagai nyanyian suci keagamaan Hindu memiliki peran sangat penting dalam pembinaan, pemahaman, penghayatan, dan pengamalan ajaran agama Hindu di seluruh Indonesia. Utsawa Dharmagita (UDG) dilaksanakan 3 tahun sekali. Penyelenggaraan UDG dimulai dari tingkat kabupate/Kota, Provinsi, dan Nasional. Penyelenggara kegiatan ini adalah Lembaga pengembangan Dharma Gita (LPDG).

"Utsawa Dharma Gita adalah kegiatan lomba nyanyian kitab suci Weda, sejenis MTQ dalam agama Islam. Untuk even Nasional tahun ini akan kita gelar di Palembang, tepatnya di Kawasan Jakabaring. Peserta akan datang dari 34 kabupaten/kota dengan jumlah sekitar 2.150 orang," jelas Prof. I Ketut Widnya.

Saat ini, lanjut Prof. Widnya, panitia masih membahas kemungkinan mengundang Presiden RI Joko Widodo untuk membuka kegiatan tersebut. Melihat pengalaman Sumsel selama ini, Prof Widnya yakin Sumsel sangat siap menggelar even nasional tersebut.

Menanggapi hal ini, Gubernur Sumsel H. Alex Noerdin kembali menegaskan kesiapan Sumsel menjadi tuan rumah. Apalagi Sumsel selama ini sudah acapkali menggelar even-even bertaraf internasional. "Kita pernah menjadi tuan rumah SEA Games 2011, Islamic Solidarity Games 2013, Asian University Games 2014, dan MTQ Internasional 2015. Tahun depan, kita akan menggelar Asian Games 2018 bersama-sama dengan Jakarta dan juga tengah merencanakan pembangunan Sirkuit MotoGP," jelas Alex.

Dalam kesempatan itu, Alex mengaku dirinya masih merasa punya hutang untuk membangunkan pura bagi umat Hindu. Pura yang dibangun nantinya, menurut Alex bukan pura biasa, namun harus menjadi pura terindah di Indonesia, bahkan dunia. "Kita tidak biasa membangun yang biasa-biasa, kita harus membangun yang luar biasa. Kita ingin mendirikan pura di Kawasan Taman Purbakala Sriwijaya. Pura itu harus lebih baik dan lebih cantik dari pura yang ada di Bali. Untuk itu, kita harus saling membantu agar pura tersebut dapat segera terwujud," tegas Alex.

Sementara itu, Kakanwil Kemenag Sumsel HM. Alfajri Zabidi ditemui usai audiensi menjelaskan, terpilihnya Sumsel sebagai tuan rumah UDG XIII Tingkat Nasional Tahun 2017 merupakan salah satu indikasi Sumsel sebagai daerah yang kondusif. Kerukunan intern dan antarumat beragama di Sumsel merupakan modal penting sehingga Sumsel seringkali dipercaya menggelar even-even besar, baik di tingkat nasional maupun internasional.

"Alhamdulillah, selama ini tidak ada kerusuhan antar etnis maupun antar umat beragama yang dapat mengganggu ketertiban dan keamanan. Sumsel bisa dikatakan sebagai daerah zero conflict. Hal ini harus kita jaga bersama, karena kerukunan merupakan kunci agar pembangunan di suatu daerah bisa berjalan baik," jelas Fajri.

Setelah audiensi dengan Gubernur Sumsel pada malam harinya dilanjutkan dengan rapat pertama Panitia Pusat dan Daerah yang dilaksanakan di Hotel Fave palembang. Rapat dipimpin oleh Ketua Umum I Wayan Buda didampingi Ketua Panitia Daerah I Gusti Bagus Surya Negara dengan agenda penyampaian tupoksi Panitia Pusat dan Daerah serta kesiapan awal Panitia Daerah. (ks).

Berita Daerah LAINNYA