Jakarta, Kegiatan
Workshop Pembuatan Sarana Upakara/Banten di DKI Jakarta Tahun Anggaran 2018 ini
dilaksanakan di EL Royale Hotel, Kelapa Gading, Jakarta Utara oleh Pembimas
Hindu Kanwil Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta. Kegiatan berlangsung
selama dua hari dari hari Sabtu-Minggu 28 s.d 29 Juli 2018, pesertanya berasal
dari perwakilan setiap Pura yang berada
di DKI Jakarta, yang berjumlah enam puluh (60) orang.
Kegiatan ini bertemakan
“Kita Tingkatkan Wawasan dan Peran Sarati Banten dalam Kehidupan Beragama di
Provinsi DKI Jakarta†Dalam kesempatan ini Dirjen Bimas Hindu Kementerian Agama
RI, membuka kegiatan tersebut, memberikan sambutan serta materi terkait,
Kebijakan Dirjen Bimas Hindu Tentang Keberadaan Sarati Banten dalam Kehidupan Beragama, di damping oleh
Pembimas Hindu, dan Ketua Panitia serta Moderator.
“Saya sebagai Bimbingan
Masyarakat Hindu tentu mengapresiasi kegiatan ini, kegiatan ini adalah salah
satu kegiatan yang dirancang oleh Dirjen Bimas Hindu bersama Pembimas di setiap
Provinsi, mengapa ini dirancang karena ini bukan hanya pelaksanaan agama tapi
juga salah satu peradaban kita di Indonesia, “Ucap Dirjen Bimas Hindu Kemenag
RI dalam sambutannya. Sabtu, (28/7)
Usai Pembukaan dan pemaparan
Materi oleh Dirjen dilanjutkan dengan materi kedua oleh I Gusti Made Mudana,
S.Ag mengenai Sasana/Etika Sarati
Banten. Materi ketiga tentang Filsafat Upakara Yadya oleh Ni Wayan
Wartiningsih, S.Ag, dan dilanjutkan esok harinya dengan materi keempat Pembuatan Upakara (Banten) oleh Ratu Pedanda
Istri Lenteng Agung.
Kegiatan ini berlangung
dengan baik hingga diakhir kegiatan, dan peserta yang merupakan Sarati Banten pemula
maupun senior yang mewakili pura masing-masing berkesempatan untuk bertanya
langsung kepada setiap narasumber yang
memaparkan materinya baik dari segi etika, filsafat maupun praktek dalam
pembuatan upakara/banten, sehingga sarati banten pun memahami makna dan fungsi
dari banten tersebut dan dapat diaplikasikan disetiap kegiatan keagamaan atau
hari-hari suci yang akan datang.Tj