Dirjen Bimas Hindu Dorong Direktorat Urusan Agama Gencarkan Digitalisasi

Dirjen Bimas Hindu I Nengah Duija saat rapat evaluasi pelaksanaan anggaran tahun 2023 dan persiapan pelaksanaan anggaran tahun 2024, Senin (23/10/2023).

JAKARTA, (BIMAS HINDU) - Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu (Dirjen Bimas Hindu) RI I Nengah Duija mendorong Direktorat Agama Hindu untuk menggencarkan program digitalisasi menyeluruh guna memaksimalkan program transformasi digital untuk capaian yang gemilang. 

Hal itu disampaikan oleh Duija dalam rapat evaluasi pelaksanaan anggaran tahun 2023 dan persiapan pelaksanaan anggaran tahun 2024, Senin (23/10/2023).

Dalam pertemuan tersebut, Duija awalnya menyinggung bagaimana profesionalitas dan integritas dari pegawai di wilayah Ditjen Bimas Hindu Kemenag RI. Menurutnya, perlu diadakan pemetaan sumber daya manusia (SDM), peningkatan kompetensi dan pemberian penghargaan atau reward kepada pegawai teladan.

“Perlu dipetakan SDM, peningkatan kompetensi dan harus skemakan kompetensi teman-teman pegawai. Dan nantinya barangkali perlu diadakan reward kepada pegawai aktif, berprestasi, disiplin sehingga mudah nantinya mudah apabila ada kenaikan pangkat. Tentu itu bisa menjadi ukuran supaya tepat dan terarah,” katanya.

Duija menyebut, perlu dilakukan pemantauan kinerja kepada para pegawai terutama terkait capaian dan kinerjanya dengan memanfaatkan teknologi, yaitu dengan digitalisasi.

“Perlu kita lakukan monitoring berbasis digital terkait dengan pelaksanaan kinerja. Pemantauan kinerja ini paling tidak 2 bulan sekali bisa dinilai bagaimana capaian-capaian teman-teman pegawai. Dan itu bisa dilakukan untuk menjadikan dasar penilaian pegawai teladan yang akan diberikan reward atas integritas dan keteladanan yang dilakukan selama melaksanakan tugasnya di wilayah Ditjen Bimas Hindu,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Duija juga membahas mengenai digitalisasi tanda daftar Pura. Menurutnya, digitalisasi tanda daftar Pura itu perlu dimaksimalkan untuk menjadi capaian yang baik di bidang urusan Agama Hindu. Sehingga, tanda daftar itu nanti bisa digunakan sebagai validitas atau acuan umat guna peribadatan.

“Selain itu pemberdayaan umat berbasis tempat ibadah perlu dioptimalkan. Program pembentukan tempat ibadah untuk moderasi adalah salah satunya yang menjadi program prioritas. Rumah Bimbingan Keluarga Sukinah (RBKS) Singaraja, Bali itu betul-betul kita angkat sebagai rumah moderasi beragama,” katanya.

Kemudian ada juga kegiatan Utsawa Dharmagita (UDG) yang akan digelar tahun depan. Menurut Duija, kegiatan ini juga harus betul-betul dipersiapkan. Itu untuk menjaring siswa-siswa berpresitasi di bidang Agama Hindu.

Adapun rapat evaluasi tersebut diikuti seluruh jajaran Ditjen Bimas Hindu baik secara luring di ruang Meeting Ditjen Bimas Hindu, maupun diikuti secara daring via Zoom.


Berita Pusat LAINNYA