Dirjen Bimas Hindu Hadiri Pengukuhan 18 Guru Besar Universitas Udayana

Menghadiri Pengukuhan Guru Besar Tetap Universitas Udayana

BALI, (BIMAS HINDU) - Universitas Udayana (Unud) menggelar acara pengukuhkan 18 Guru Besar Tetap pada Upacara Akademik di Gedung Auditorium Widya Sabha, Kampus Unud Bukit Jimbaran, Sabtu (16/9/2023). 

Rektor Universitas Udayana, Prof. Dr. Ir. I Nyoman Gde Antara  dalam sambutannya menyampaikan bahwa prosentase Guru Besar yang dimiliki Unud adalah 16 persen.

Menurutnya, angka tersebut jauh melampaui ketentuan yang diharapkan oleh Kementerian. Keberadaan Guru Besar ini diharapkan akan meningkatkan kualitas pembelajaran, perkuliahan, dan menjamin kompetensi lulusan. 

Adapun guru besar yang dimiliki Universitas Udayana  saat ini saat berjumlah 214 orang. 

"Dengan penambahan jumlah Guru Besar ini, peranan Universitas Udayana di masyarakat akan lebih kita tingkatkan. Karena sudah memiliki beberapa tenaga ahli dibidangnya yang tentu saja akan membantu masyarakat dalam segi pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat,” ujarnya. 

Lebih lanjut, Rektor Unud berharap bahwa para Guru Besar mampu mengemban tugas dengan sebaik-baiknya dan memiliki tanggung jawab besar untuk dapat menjadi teladan yang mampu mengayomi serta memberikan solusi terhadap permasalahan yang timbul di masyarakat melalui keilmuan yang dimiliki. 

Selain itu, juga untuk memajukan bangsa dan negara, memberikan motivasi kepada para junior maupun rekan sejawat. 

"Dengan meningkatnya jumlah SDM unggul, Unud diharapkan makin meningkatkan daya saing di tingkat nasional maupun internasional, " harapnya.

Turut hadir sebagai tamu undangan dalam acara pengukuhan 18 Guru Besar Tetap Unud tersebut  Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu (Dirjen Bimas Hindu) I Nengah Duija. 

Duija mengucapkan selamat kepada para Guru Besar baru beserta keluarga yang selalu mendukung selama ini. 

Menurutnya, Guru besar memiliki tugas untuk meningkatkan kualitas riset, terutama yang berkaitan dengan riset basic dan terapan. 

"Guru Besar bertanggung jawab untuk menjaga kredibilitas keilmuannya, " kata Dirjen Bimas Hindu di Gedung Auditorium Widya Sabha, Kampus Unud Bukit Jimbaran, Sabtu (16/9/2023). 

Duija menambahkan, selain produktif dalam melakukan penelitian, Guru Besar juga harus menyebar luaskan gagasan keilmuannya untuk memecahkan permasalahan di masyarakat

“Mari kita bersama-sama dan sekaligus mengajak seluruh Guru Besar baru untuk meningkatkan kemampuan ini, agar Indonesia benar-benar dimasa mendatang menjadi negara yang kuat,” ajak Duija.


Berita Pusat LAINNYA