Dirjen Bimas Hindu Hadiri Upacara Penglukatan dan Penghening-Hening di Pura Agung Taman Sari, Jakarta

Dirjen Bimas Hindu Prof. I Nengah Duija saat menghadiri Upacara Penglukatan dan Penghening-Hening di Pura Agung Taman Sari, Jakarta, Sabtu (20/1/2024).

JAKARTA, (BIMAS HINDU) – Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu (Dirjen Bimas Hindu) Kementerian Agama (Kemenag) RI Prof. I Nengah Duija menghadiri Upacara Penglukatan dan Penghening-Hening di Pura Agung Taman Sari, Jakarta, Sabtu (20/1/2024).

Upacara Penglukatan dan Penghening-Hening di Pura Agung Taman Sari yang digelar oleh PSN Korwil DKI Jakarta dan didukung oleh PSN Jabodetabek serta Sarathi Banten yang diikuti sekitar 700 pinanditha dari wilayah Jabodetabek.

Dirjen Bimas Hindu dalam acara tersebut turut didampingi oleh Pembimas Hindu DKI Jakarta, Pembimas Hindu Banten, Ketua PSN Pusat dan Pokjaluh DKI Jakarta.

Dalam kesempatan itu, Dirjen Bimas Hindu menyampaikan pesan kepada semua yang telah dilukat terkait pembersihan dengan air, ilmu pengetahuan dan tapa brata.

“Saya hanya berpesan kepada bapak dan ibu yang sudah dilukat (pembersihan), saya mengingatkan 2 hal. Air itu hanya bisa membersihkan tubuh/badan dan tidak bisa membersihkan pikiran, karena pikiran itu dibersihkan dengan ilmu pengetahuan", ujar Prof. Duija usai Upacara Penglukatan dan Penghening-Hening di Pura Agung Taman Sari, Jakarta, Sabtu (20/1/2024).

Sementara jiwa atau roh, lanjut Prof. Duija, tidak bisa dibersihkan dengan pengetahuan karena  hanya bisa dibersihkan dengan tapa brata. Maka dari itu, Prof. Duija menekankan agar hal-hal itu dimengerti dan perdalam oleh seluruh anggota PSN.

Lebih lanjut Dirjen Bimas Hindu mengungkapkan bahwa untuk upaya peningkatan pendidikan para rohaniawan kita, pihaknya saat ini tengah mendata jumlah pinanditha, kubayan, wasi, basir, dukun, pemangku, sarathi dan lainnya dari seluruh Indonesia yang terkait dengan keberlanjutan peningkatan pendidikannya.

“Nanti kedepannya bapak ibu para pemangku boleh mengikuti program beasiswa LPDP untuk melanjutkan kuliah S1 Kepemangkuan atau ilmu agama lainnya yang dapat meningkatkan pendalaman para rohaniawan kita dalam hal Ilmu Agama,” katanya.

Kemudian Dirjen Bimas Hindu juga menyarankan kepada para rohaniawan hindu yang memiliki pendidikan hanya sampai SMA untuk bisa meningkatkan pendidikan dengan kuliah S1 di STAH Dharma Nusantara Jakarta yang memiliki fasilitas pembelajaran daring dan tidak perlu datang ke kampus cukup belajar online dari rumah.


Berita Pusat LAINNYA