Dirjen Bimas Hindu Minta Tokoh Hindu Tak Buat Pernyataan Menggelisahkan di Tahun Politik

Direktur Urusan Agama Hindu Ditjen Bimas Hindu, Trimo saat menghadiri acara Gema Santi Puja 1008 Genta dan Tumpeng, Candi Prambanan

PRAMBANAN, (BIMAS HINDU) - Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu (Dirjen Bimas Hindu) meminta para tokoh Hindu untuk tidak membuat pernyataan-pernyataan yang menggelisahkan di tahun politik ini. Namun sebaliknya, para tokoh Hindu diminta untuk membuat statemen dengan narasi-narasi kedamaian. 

Pesan Dirjen Bimas Hindu tersebut disampaikan oleh Direktur Urusan Agama Hindu Ditjen Bimas Hindu, Trimo sekaligus mewakili kehadiran di Gema Santi Puja 1008 Genta dan Tumpeng, Candi Prambanan, Minggu (17/9/2023). 

"Pesan Pak Dirjen para tokoh umat diminta untuk tidak membuat pernyataan pernyataan yang menggelisahkan, buatlah statemen dengan narasi-narasi kedamaian," kata Trimo saat membacakan sambutan Dirjen Bimas Hindu. 

"Jadi kalau didengarkan ayem tentrem enak, bukan narasi hoax, bukan narasi yang membuat emosi, " ujarnya menambahkan. 

Dia menegaskan kembali pesan Dirjen Bimas agar umat Hindu agar bisa menggunakan hak politik dengan sebaik-baiknya namun tetap dengan cara yang damai. 

"Walaupun berbeda tidak menjadikan kita bertengkar. 
Walaupun berbeda piliha, kita adalah Umat Hindu yang sama-sama menjaga NKRI. NKRI harga mati, " tegasnya. 

Trimo juga menyampaikan pesan Dirjen Bimas Hindu  agar semua Umat Hindu senantiasa menjaga kerukunan baik rukun sesama agama, rukun dengan berbeda agama serta rukun dengan pemerintah. 

"Umat Hindu sama Umat Hindu rukun. Kita rukun dengan pak polisi pak tentara, denga Pak RT, RW, Camat hingga Presiden. Harapannya begitu," ujar Trimo. 

Trimo yang mewakili Dirjen Bimas Hindu dalam gelaran Upacara Gema Santi Puja 1008 Genta dan Tumpeng tersebut mengungkapkan bahwa gelaran ini merupakan langkah awal yang patut diapresiasi. 

"Perlunya kita bersama sama merawat Candi Prambanan dengan kearifan lokal masing-masing. Tentu Candi Prambanan akan memberikan kebaikan kepada kita ketika kita bisa merawat dengan kearifan lokal masing-masing, " tandasnya. 

Adapun acara Upacara 'Gema Santi Puja 1008 Genta dan Tumpeng' digelar oleh Bimas Hindu DIY di pelataran Nandi Candi Prambanan. Acara tersebut selain dihadiri para tokoh Umat Hindu, juga dihadiri 1.108 Pinandita dari Koorwil dan Koorda Pinandita Sanggraha Nusantara (PSN) di Nusantara.


Berita Pusat LAINNYA