Guru Agama Hindu Aktif Tukar Ide Kuatkan Nilai Karakter Siswa dalam Orientasi PPK

Para Guru Agama Hindu saat Orientasi Penguatan Pendidikan Karakter ( PPK) di Semarang, Kamis (12/10/2023).

SEMARANG, (BIMAS HINDU) - Para guru agama Hindu dari 8 Provinsi aktif bertukar ide-ide dalam upaya menguatkan nilai utama karakter peserta didik dalam Orientasi Penguatan Pendidikan Karakter ( PPK) di Semarang, Kamis (12/10/2023). 

Pada sesi materi PPK Berbasis Budaya Sekolah, sebanyak 45 guru agama Hindu terlihat saling sharing dan kemudian menyusun mind map dengan media kertas, menuangkan ide saling tukar pikiran tentang program sekolah dengan inisiatif-inisiatif masing-masing. 

"Jadi untuk kegiatan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) berbasis Budaya Sekolah, kami meminimalisir ceramah. Peserta berlatih untuk membuat mind map untuk menuangkan ide-ide tentang program sekolah dalam upaya menguatkan 5 nilai utama karakter peserta didik, " kata salah satu pemateri Orientasi PPK Maria Melani Ika Susanti. 

Dengan meminimalisir ceramah, Ika menilai, peserta justru aktif, antusiasmenya pun terlihat. 

"Saat mereka diminta aktivitas berkelompok mereka aktif saling kolaborasi, ada yang mencari sumber di internet, ada yang menulis. Mereka benar-benar mendalami apa yang disebut karakter gotong royong, komunikasi, sharing, lengkap," katanya. 

Dengan begitu, kata Ika, diharapkan peserta mampu memahami esensi dan bisa mengimplementasikan di tempat mereka bertugas. 

Ika mengungkapkan, cara implementasi PPK Berbasis Budaya Sekolah bisa dengan menekankan pada pembiasaan nilai-nilai utama, memberikan keteladanan antar warga sekolah dan melibatkan seluruh pemangku kepentingan di sekolah membangun dan mematuhi norma, peraturan dan tradisi sekolah.

Selain itu juga bisa dengan mengembangkan penjenamaan sekolah (school branding), mengembangkan kegiatan literasi dan mengembangkan minat, bakat dan potensi melalui kegiatan ekstrakurikuler. 

"Untuk menunjukkan budaya pendidikan yang baik dan unggul diperlukan kedisiplinan yang kuat terutama pada peserta didik. Tata tertib sekolah aturan yang berlaku di sekolah sebagai pedoman dan panduan bagi peserta didik dalam bertingkah laku, bersikap, beraktivitas sehari-hari di sekolah sehingga suasana akademik sekolah menjadi kondusif dalam menunjang kegiatan proses belajar mengajar di sekolah, " jelasnya. 

Idealnya, lanjut dia, budaya ini melibatkan orang tua, guru, peserta didik, kepala sekolah dalam menuangkan aturan aturan yang tercakup untuk tata tertib sekolah. 

Adapun kegiatan kegiatan Orientasi Penguatan Pendidikan Karakter bagi Guru Agama Hindu ini digelar oleh Ditjen Bimas Hindu melalui Sub Direktorat Pendidikan Menengah yang berlangsung selama 3 hari pada 11-13 Oktober 2023 di Semarang, Jawa Tengah. 


Berita Pusat LAINNYA