Pejabat Bimas Hindu Se-Indonesia Duduk Bersama Susun Alokasi Anggaran Hindu 2024

Kegitanan Penyusunan Alokasi Anggaran Bimas Hindu 2024

JAKARTA, (BIMAS HINDU) - Para pejabat Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu (Ditjen Bimas Hindu) Kementerian Agama (Kemenag) RI mengadakan giat penyusunan alokasi anggaran Bimas Hindu 2024, Senin (09/10/2023). 

Acara tersebut berlangsung di ruang meeting lantai 3 Gedung Kementerian Agama, Jl. MH. Thamrin No.6 Jakarta dengan dihadiri oleh seluruh Pembimbing Masyarakat Hindu (Pembimas Hindu) seluruh Indonesia, Rektor Perguruan Tinggi Kegama Hindu, Ketua PTKHN dan juga Penyelenggara dan Operator Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga (RKAKL) Hindu Seluruh Indonesia. 

Sekretaris Jenderal Bimas Hindu Made Santika mengatakan, rencana strategis (renstra) terakhir ada beberapa target yang dipenuhi di tahu 2024. Ia menyebut, ada 5 yang menjadi dasar, yaitu kerukunan umat dan layanan kehidupan umat beragama, PAUD dan wajib belajar 12 tahun, Pendidikan Tinggi dan Hubungan Manajemen. 

"Namun, ada beberapa program prioritas kementerian yang perlu kita amankan yaitu Kerukunan Umat dan Layanan Keagamaan dan termasuk juga program nasional dari lintas kementerian seperti pengentasan kemiskinan yang ektsrem, kemudian bagaimana meningkatkan pemberdayaan terkait dengan lembaga lembaga agama dan keagamaan, " katanya. 

Terkait dengan beberapa hal penekanan tersebut, Ia mengupayakan bagaimana peningkatan literasi keagaamaan dan yang inklusif serta transformatifnya. Selain itu, kata dia, terkait dengan kerukunan umat dan layanan kehidupan beragama masih menjadi hal yang harus menjadi prioritas utama. 

"Penguatan moderasi beragama juga harus dikawal dengan baik supaya masyarakat Umat Hindu di internal sendiri menjadi rukun termasuk juga kerukunan di eksternal, " katanya. 

Made Santika juga mengatakan, event Utsawa Dharmagita yang akan dilaksanakan di Jawa Tengah ini harus dikawal terkait dengan penguatan moderasi dan toleransi termasuk juga event Temu Karsa. 

"Ini terkat dengan di perguruan tinggi Keagaamaan. Temu Karsa ini menjadi dasar, termasuk juga peningkatan kualitas mutu di pendidikan baik pasraman formal maupun non formal.  Sekaligus untuk mendorong bagaimana meningkatkan akreditasi di sekolah-sekolah formal terutama di Pasraman formal ini. Baik Pratama, Adi , Madyama, Utama, " papar Made Santika. 

Hal itu sekaligus juga menitikberatkan kepada bagaimana mengurangi pada penurunan kemiskinan melalui satuan pendidikan keagamaan yaitu melalui  ekonomi keumatan. 

"Jadi ini menjadi prioritas ke depan sehingga Renstra target 2024 benar benar kita kawal. Termasuk layanan transformasi layanan digital kemudian penguatan moderasi dan kerukunan. Walaupun dengan anggaran minim tetapi bagaimana memaksimalkan output layanan ini supaya dampaknya masyarakat yang menikmati dan perlu dipublikasikan supaya layanan lebih cepat dan lebuh murah ini menjadi target kita di Ditjen Bimas Hindu, " ujar Made Santika. 

Dalam kaitannya untuk penyusunan renstra pada tahun 2024, Direktur Pendidikan Ditjen Bimas Hindu I Gusti Made Sunartha mengatakan akan memaksimalkan dan mengoptimalkan dari program-program sudah terlaksana dengan baik di tahun 2023. Selain itu juga mengupayakan pencapaian renstra yang belum tercapai di 2023.
"Diusahakan untuk tahun 2024, memaksimalkan pencapain renstra yang belum dicapai, " kata I Gusti Made Sunarthaa.

Sementara itu, Direktur Urusan Agama Hindu Ditjen Bimas Hindu Trimo mengatakan bahwa pada tahun 2024 pihaknya akan mendaerahkan beberapa bantuan dan juga agenda besar yaitu Utsawa Dharmagita. 

"Selain itu, 2024 kita mempunyai PR besar yaitu Utsawa Dharmagita karena masuk dalam penguatan moderasi beragama dan kerukunan umat beragama. Sehingga, kita perlu menerjemahkan agenda prioritas itu dalam kegiatan Utsawa Darmagita yang nantinya akan ada banyak hal yang dilaksanakan, tak hanya kesenian saja. Namun nanti ada seminar, sarasehan yang terkait dengan pemuliaan Candi Prambanan juga," jelas Trimo.
 


Berita Pusat LAINNYA