Pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD) Penyusunan Kamus Kompetensi Bimas Hindu

Pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD) Penyusunan Kamus Kompetensi Bimas Hindu Hotel Ibis Senen (27/3) Jakarta
Bimas Hindu mengadakan Focus Group Discussion (FGD) tentang penyusunan Kamus Kompetensi Teknis di Hotel Ibis Senen Jakarta. Kegiatan yang diselenggarakan mulai tanggal 27-28 Mei 2019 ini melibatkan Pejabat eselon III Ditjen Bimas Hindu, Budha, Kristen, Katolik , eselon IV Ditjen Bimas Hindu, dan Pelaksana di lingkungan Ditjen Bimas Hindu dan Biro Ortala, Kepegawaian dan Litbang serta Pelaksana di lingkungan Ditjen Bimas Hindu.

Narasumber Dinar Wulan Sutoto mengatakan dalam pokok bahasannya manfaat disusunnya kamus kompetensi jabatan adalah untuk mengatur standar kompetensi jabatan ASN yang terstandar dan untuk mendukung merit sistem (mutasi, promosi, pola karir dan pengembangan SDM). Kompetensi teknis bidang teknis jabatan agar dapat diamati, diukur, dikembangkan. Di balik teknis ada yang sifatnya administratif seperti perencanaan program dan anggaran, pengelolaan komputer. Kompetensi akan diamati, diukur, dan dikembangkan. 

Peserta uji diarahkan pada bidang keahlian dengan kategori advance. Perlu adanya pencapaian kompetensi: kemampuan melaksanaan tugas (patuh terhadap SOP), mengelola sejumlah tugas yang berbeda dalam satu pekerjaan. Mengembangkan kompetensi perlu untuk penyiapan tenaga kerja yang kompeten. Tenaga kerja yang kompeten akan mendukung tujuan organisasi.

Contoh perbedaan proses bisnis dalam hal minum kopi di starbucks dan pedagang kaki lima yaitu di starbucks ada proses bisnis berupa senyum dan sapa yang terstandar, sementara di pedagang kaki lima proses bisnisnya tidak terstandar sehingga kadang ada senyum dan sapa dan kadang juga tidak ada senyum sapa.

Pelaksanaan kegiatan ini dimaksudkan untuk memenuhi instrumen Manajemen Kompetensi dan Prestasi terkait Peta Fungsi dan Standar Kompetensi Teknis Ditjen Bimas  Hindu. (AA)

Berita Pusat LAINNYA