Pentingnya Pemeriksaan Kesehatan Pada Setiap Calon Pengantin Hindu

Jakarta - Dirjen Bimas Hindu bersama dengan Dirjen Bimas Buddha, Dirjen Bimas Kristen dan juga Direktur Urusan Agama Katolik menerima kehadiran audiensi dari Plt. Direktur Kesehatan Usia Produktif dan Lanjut Usia beserta jajaran pada Jumat, 11 Agustus 2023.

Pada kegiatan yang berlangsung di Ruang Pertemuan Ditjen Bimas Buddha Lt. 16 ini Plt. Direktur Kesehatan Usia Produktif dan Lanjut Usia, Dr. Nida Rohmawati, MPH menyampaikanterkait tantangan besar dalam pembangunan kesehatan di Indonesia. Hasil riset menyatakan bahwa terdapat tiga hal yang patut menjadi perhatian kita saat ini yaitu: Resiko Kematian Ibu Hamil (1-2 Ibu meninggal setiap 1 jam, tertinggi ke-2 di ASEAN), Kematian Bayi Baru Lahir (rata-rata sebanyak 8 bayi Baru Lahir meninggal setiap 1 jam), dan Stunting (rata-rata 1 dari 4 anak mengalami stunting).

Untuk mencegah terjadinya hal tersebut dapat dilakukan dengan mengedukasi calon ibu, calon ayah masa depan untuk memperhatikan factor risiko kesehatan yang mungkin dihadapi oleh calon ibu diantaranya: Masalah Gizi, Penyakit Menular, Penyakit Tidak Menular, Kehamilan berisiko (4T) dan Kehamilan yang tidak diinginkan.

Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi dampak-dampak buruk tersebut yaitu dengan melakukan perencanaan yang baik untuk layak hamil melalui enam kondisi ideal hamil sehat yaitu dengan memperhatikan: Usia, Jumlah Anak, Jarak Kehamilan, Indeks Masa Tubuh, Riwayat Kehamilan, dan Kondisi Kesehatan. Beliau juga menyampaikan bahwa masyarakat dapat mengecek kelayakan hamil melalui aplikasi “Kescatin” yang dapat diunduh melalui Play Store atau AppStore.

Dirjen Bimas Hindu, Prof. Dr. Drs. I Nengah Duija, M.Si menyepakati bahwa syarat kesehatan menjadi salah satu persyaratan penting bagi calon pengantin Hindu yang akan menikah kedepannya. Sebelum calon pengantin baik laki-laki maupun perempuan melakukan perkawinan/upacara pawiwahan akan diwajibkan melakukan cek kesehatan.

"Saya setuju apabila kedepannya calon pengantin melakukan cek kesehatan untuk dapat menentukan langkah-langkah preventif seandainya ditemukan kondisi tubuh yang kurang sehat pada calon pengantin" terang Duija. 

Menurut Duija, hal ini juga sangat baik untuk memberikan edukasi kepada calon pengantin yang mungkin nanti disosialisasikan saat bimbingan Keluarga Sukinah, terlebih lagi hal ini sudah difasilitasi oleh kementerian kesehatan RI.

 


Berita Pusat LAINNYA