Peringati Hari Ulang Tahun Purbakala ke 108, Dirjen Bimas Hindu bersih-bersih Candi bersama Umat

Keegiatan gotong royong bersih-bersih di Candi Prambanan
Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu, Tri Handoko Seto Minggu Pagi (136) mengikuti kegiatan gotong royong bersih-bersih candi dalam rangka Hari Ulang Tahun Purbakala yang ke-108. Gotong royong bersih-bersih Candi dilakukan secara serentak di 9 Candi di Kawasan Jawa Tengah dan DIY yakni Candi Prambanan, Candi Sewu, Candi Plaosan, Candi Sojiwan, Candi Barong, Candi Ratu Boko, Candi Sambisari, Candi Merak dan Candi Karangnongko. 

Gotong Royong bersih-bersih Candi dilakukan oleh sekitar 200 orang yang merupakan umat Hindu yang berasal dari berbagi organisasi kemasyarakatan Hindu seperti Paguyuban Muda-Mudi Hindu Dharma (PMHB) Banguntapan, Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma (KMHDI), Kelompok Kerja Penyuluh Agama Hindu (Pokjaluh) dan Guru Agama Hindu DIY dan Jawa Tengah.

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu Kementerian Agama RI, Tri Handoko Seto dalam sambutannya saat membuka kegiatan bersih-bersih di kawasan Candi Prambanan menyatakan kegiatan bersih-bersih Candi merupakan wujud partisipasi dalam mengenang dan menghargai mahakarya leluhur. Semua candi-candi di kawasan Jawa Tengah dan DIY adalah warisan kehebatan semangat dan kemajuan teknologi pada jamannya. Dengan Kepedulian untuk melestarikan bahkan memuliakan candi-candi terutama candi Prambanan, harapannya akan meningkatkan rasa kepemilikan bersama serta mendukung upaya Pelestarian peninggalan nenek moyang. 

Kita datang ke sini memberikan dukungan Kepedulian kita menghormati upaya teman teman untuk melestarikan candi ini. Bung Karno itu dulu pernah mengatakan ambil api nya jangan ambil abunya, artinya kita harus mengambil arti semangat untuk membangun Mahakarya. kalau kita teladani itu, maka semangat membangun mahakarya itu juga akan kita terapkan dalam kehidupan sekarang ini. Saya kira kalau kita meneladani itu maka bangsa ini juga akan besar! Kata Tri Handoko Seto. 

Staf Khusus Menteri Agama RI, Abdul Kharis Mamun yang turut hadir dalam acara bersih-bersih menyatakan Menteri Agama RI terus mencoba mendorong kemanfaatan Candi bukan hanya sebagai tempat wisata tetapi juga sebagai tempat ibadah. 

Kita wajib untuk bisa memeliharanya, bisa melestarikannya dan sebagai umat di masing masing agama, Kementerian Agama mencoba untuk mendorong lebih bisa dimanfaatkan secara religi. Kita ketahui bersama bahwa Prambanan ini bukan hanya sekedar monumen atau hanya bisa dilihat, dijadikan tempat wisata tetapi juga nilai nilai spritual dan  ini adalah tempat suci, seharusnya memang dijadikan tempat ibadah baik itu sehari hari, mingguan maupun hari hari besar agama Kata Abdul Kharis Mamun.

Umat Hindu di kawasan DIY dan Jawa Tengah sebenarnya sangat antusias untuk mengikuti kegiatan gotong royong bersih-bersih ini namun karena kondisi pandemi sehingga dilakukan pembatasan jumlah peserta yang mengikuti.

Berita Pusat LAINNYA