Puncak Yadnya Kasada Tengger Bromo

Pura Luhur Poten Bromo, Kamis(18/7)
Pasuruan -- Puncak rangkaian ritual masyarakat adat Hindu Tengger yang disebut dengan Yadnya Kasada digelar Kamis 18 Juli 2019 tepatnya di Pura Luhur Poten dan Kawah Gunung Bromo. Nancab Karya adalah penanda sudah dimulainya Yadnya Kasada pada Jumat 12 Juli 2019, dimulai dengan prosesi Nancab Karya, kemudian dilanjut Sabtu ke Minggu membuat sarana upacara termasuk pembuatan pagar-pagar dan Sanggah Surya, Senin 15 Juli 2019 dilanjut dengan mengambil tirta suci ke Lumajang ungkap Irawan, Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Pasuruan. Proses Pengambilan Tirta Suci di air terjun Madakaripura itu dilakukan berjalan kaki dengan harapan agar hubungan manusia dengan sesama, serta manusia dengan alam, maupun manusia dengan pencipta agar tetap harmonis. dilanjut dengan menghaturkan sesaji ke 25 leluhur suku tengger yang ada di sekeliling gunung lanjut beliau.

Sehari setelah pengambilan Tirta Suci tersebut digelarlah Piodalan di Pura Luhur Poten Bromo yang dimulai dari pagi hingga sore hari. Malam harinya akan digelar Puncak Yadnya Kasada itu sendiri, jadi nanti jam 3(tiga) dini hari (187) akan dilaksanakan dengan pembacaan legenda, pemujaan bersama, mununen (pengangkatan) 7(tujuh) calon dukun, setelah itu dilakukan puja penutup dan dilanjut ngelarung saji ke kawah gunung bromo tambah beliau.

Yadnya Kasada ini berawal dari cerita legenda Joko Seger dan Roro Anteng dilaksanakan sampai sekarang tujuannya ialah untuk menghaturkan sesaji kepada leluhur sebagai rasa terimakasih bahwa kita telah diberi hidup dan kehidupan, yang dimaksud menghaturkan sesaji ini sesungguhnya berterimakasih kepada Hyang Widhi Wasa melalui manifestasi sesuai dengan apa yang diyakini Suku Tengger ini sendiri tutup beliau. (awwa)

Berita Pusat LAINNYA