Sekretaris Bimas Hindu: Tutup Celah Korupsi dan Radikalisme

Sekretaris Bimas Hindu dalam pembukaan Penyusunan Rencana Kerja Tahun 2021 serta Konsultasi Validasi Laporan Berbasis Data SMART dan E-Monev Tahun 2019
Jakarta – Tidak lama setelah dilantiknya Jenderal (Purn) TNI Fachrul Razi, Rabu (2310) di Istana Merdeka sebagai Menteri Agama periode 2019-2024, seluruh pimpinan Unit Eselon I dilingkungan Kementerian Agama dipanggil untuk bertatap muka. dua hari yang lalu baru kami dapat bertatap muka dengan beliau, walaupun sudah empat hari yang lalu kami menerima beliau, langsung melaksanakan pisah sambut ucap I Made Sutresna selaku Sekretaris Ditjen Bimas Hindu dalam kesempatannya memberi sambutan di dua kegiatan sekaligus, Penyusunan Rencana Kerja Tahun 2021 serta Konsultasi Validasi Laporan Berbasis Data SMART dan E-Monev Tahun 2019.

Dua hal yang menjadi catatan penting Menteri Agama yang menurut beliau wajib disampaikan dalam kegiatan itu ialah Stop Korupsi dan Cegah Radikalisme. Jadi saya juga harus meneruskan arahan ini secara makro, pertama kita diwajibkan untuk menutup seluruh celah untuk melakukan korupsi serta pencegahan radikalisme baik melalui program urusan maupun program pendidikan, dan lebih awal yang akan beliau telisik ialah dari ASN, jangan sampai ada sikap-sikap yang mencerminkan radikalisme tambah beliau dalam arahan, Selasa (2910) di Hotel Menara Peninsula-Jakarta . Termasuk ceramah dan penyuluhan terkait keagamaan, itu akan diadakan pemantauan.

Hal-hal tersebut harus bisa dimuat dalam Rencana Kerja Program Ditjen Bimas Hindu Pusat-Daerah. Meskipun sampai saat ini belum ada penetapan pasti tentang Renstra Kementerian Agama, dan juga belum diumumkannya RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional) Tahun 2020-2024. Kebijakan secara macro, tidak dimungkinkan adanya revisi Renstra kecuali ada instruksi yang darurat, tutup beliau dihadapan lebih dari 150 peserta. (awwa)


Berita Pusat LAINNYA