Terapkan Protokol Kesehatan, Ditjen Bimas Hindu Selenggarakan Dharmasanti Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1943 Secara Luring Dan Daring

Sialaran Dharma Santi Nasional
Bekerjasama dengan Parisadha Hindu Dharma Indonesia dan Pemda DIY,  Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat (Ditjen Bimas) Hindu Kementerian Agama RI menggelar Dharmasanti Nasional Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1943 yang dipusatkan di Hotel Haytt Yogyakarta Sabtu (273) Sore. Dharmasanti Hari Suci Nyepi yang mengambil tema Kolaborasi Dalam Harmoni Menuju Indonesia Maju diselenggarakan secara luring dihadiri perwakilan para pejabat dilingkungan Kementerian Agama, PHDI pusat dan Daerah serta tamu undangan lintas agama yang terbatas yakni hanya sebanyak 50 orang dengan menerapkan secara ketat protokol kesehatan. Sementara, itu secara daring atau online melalui aplikasi zoom dihadiri oleh para pejabat negara seperti Presiden Joko Widodo, para Menteri Kabinet Indonesia Maju, anggota DPR dan DPD RI serta sekitar 1000 Umat Hindu dari berbagai pelosok Indonesia. 

Presiden Joko Widodo dalam Pesan Nyepi yang disampaikan secara virtual mengajak Umat Hindu untuk melakukan mulat sarira untuk memberikan vibrasi positif bagi kehidupan baru pasca pandemi covid 19. 
Saya mengajak Umat Hindu diseluruh tanah air menjadikan peringatan Nyepi tahun ini sebagai momentum untuk instropeksi, mulat sarira menata kembali sikap dan perilaku kita dalam menjaga keharmonisan dengan alam dengan sesama dan dengan sang pencipta sehingga pergantian tahun baru saka ini akan bisa memberikan vibrasi positif bagi kehidupan kita yang baru untuk selalu memayu ayuning bawono sebagai gargita untuk bersama mewujudkan keharmonisan, kedamaian dan jagadhita kata Presiden Joko Widodo mengakhiri pesan Nyepi berdurasi sekitar 5 menit. 

Sementara itu, Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas dalam pidato sambutannya terus menekankan bahwa agama harus menjadi inspirasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Gus Yaqut mengatakan Agama Hindu yang mengajarkan tat twam asi yang diartikan aku adalah engkau harus menginspirasi untuk saling menghormati, saling rukun, dan bertoleransi. Dengan inspirasi ajaran tat twam asi maka seluruh komponen bangsa akan  memperlakukan orang lain apapun agama, suku, dan kelas sosialnya secara adil tanpa ada diskriminasi. Saya kira inilah inti peta jalan moderasi beragama yang sedang dibuatkan petajalannya di Kemenag RI dan akan menjadi acuan kehidupan bermasyarakat di seluruh Indonesia ungkap Gus Yaqut

Ketua Parisadha Hindu Dharma Indonesia Pusat Mayjen (Purn) Wisnu Bawa Tenaya menyebut makna Hari Suci Nyepi sebagai hari toleransi dan instrospeksi atau hari mawas diri untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan, kesejahteraan dan keadilan dengan saling menghormati dan menghargai sesama umat ciptaan Tuhan yang maha kuasa. Persatuan dan kesatuan akan terwujud apabila kita sadari bahwa terdapat perbedaan dalam keimanan dan keyakinan diantara umat manusia namun perbedaan itu bukanlah untuk dipertentangkan melainkan menjadi perekat mengekalkan persatuan dan kesatuan kita sebangsa dan setanah air. Toleransi akan tumbuh dan berkembang wajar yang didasari atas cinta kasih. Tidak ada yang hebat dimuka bumi maka hendaknya kita saling mengisi, saling asah asih asuh serta berkolaborasi dalam harmoni saling bermusyawarah untuk mufakat dan bergotong royong membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia menuju Indonesia maju ungkap Wisnu Bawa Tenaya.

Sementara itu Gubernur DIY dalam sambutannya sebagai tuan rumah pelaksanaan Dharmasanti Nasional Hari Suci Nyepi Tahun Baru saka 1943 menilai Umat Hindu melaksanakan Hari Suci Nyepi merupakan bagian strategis dari pemulihan kondisi pasca covid 19. Dalam tri Hita karana diajarkan bahwa sradha bhakti pada tuhan juga harus diwujudkan melalui menjaga keharmonisan dengan sesama dan alam lingkungan di sekitar kita. Umat Hindu juga diminta untuk selalu memegang teguh ajaran wasudewa kutum bhakam yang menekankan arti penting persaudaraan sejati, karena kita semua berasal dari sumber yang sama yaitu Tuhan Yang Maha Esa. Harmonisasi dalam berbagai bidang harus kita rajut sebagai fondasi menegakkan kembali kehidupan yang sempat luluh lantak akibat pandemi Covid-19. Saya percaya umat hindu dapat menjadi bagian strategis dari pemulihan kondisi sekaligus menjadi motor pembangunan menuju cita-cita Indonesia Maju.ungkap Gubernur DIY dalam sambutannya yang dibacakan oleh Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta KGPAA Paku Alam X. 

Menurut ketua panitia yang juga sekaligus Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu Tri Handoko Seto, Dharmasanti Nasional Nyepi merupakan puncak acara dalam rangkaian Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1943 sengaja dilaksanakan di Daerah Istimewa Yogjakarta dan menggunakan latar belakang panggung Candi Prambanan untuk mengingatkan bahwa bangsa Indonesia pernah menjadi bangsa besar yang berperadaban maju dan kebudayaan adiluhung. 

Candi Prambanan harus menginspirasi kita betapa dibutuhkan kolaborasi seluruh kekuatan elemen bangsa yang bekerja keras secara berkelanjutan dalam harmoni kerukunan sesama masyarakat, juga harmoni hubungan masyarakat dengan pemimpinnya agar menghasilkan sebuah mahakarya tegas Tri Handoko Seto. 

Dharmasanti Nyepi tahun ini mengambil tema Kolaborasi Dalam Harmoni Menuju Indonesia Maju Tri Handoko Seto berharap seluruh elemen bangsa harus berkolaborasi dalam harmoni kehidupan umat beragama, saling bahu-membahu bekerja dalam kerukunan dan kedamaian agar semua persoalan yang dihadapi bangsa ini bisa diselesaikan bersama. 

Dharmasanti Nasional Hari Suci Nyepi yang merupakan ajang silahturahmi untuk saling memaafkan tahun ini diisi dengan berbagai penampilan kesenian tradisional seperti Tari Sekar Jagat dan Tari Bambang Cakil, pembacaan Weda Wakya dan Dharmawacana oleh Prof.I Nengah Duija. Moment puncak perayaan Tahun Baru saka 1943 ini juga diisi dengan Doa Keselamatan Bangsa yang disampaikan Pinandhita Jero Gede Dwija Triman. 

Selain diikuti oleh sekitar seribu umat Hindu via zoom, Dharmasanti Nasional Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1943 juga dapat disaksikan secara live melalui channel Youtube Resmi Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat (Ditjen Bimas Hindu). 


Berita Pusat LAINNYA