Trimo: Perkembangan Teknologi Jadi Tantangan Guru Agama Hindu Ajarkan Pendidikan Karakter

Direktur Urusan Agama Hindu Trimo saat pembukaan acara Orientasi Penguatan Pendidikan Karakter bagi Guru Agama Hindu di Semarang, Rabu (11/10/2023).

SEMARANG, (BIMAS HINDU) - Direktur Urusan Agama Hindu Ditjen Bimas Hindu Trimo mengungkapkan, perkembangan teknologi menjadi tantangan besar bagi Guru Agama Hindu untuk mengajarkan pendidikan karakter bagi peserta didik. 

"Hati-hati untuk guru di zaman sekarang. Tantangan para Guru Agama Hindu saat ini dalam kaitannya dengan pendidikan karakter adalah perkembangan teknologi yang semakin pesat, " kata Trimo saat pembukaan acara Orientasi Penguatan Pendidikan Karakter bagi Guru Agama Hindu di Semarang, Rabu (11/10/2023). 

Trimo kemudian menceritakan bagaimana perbedaan guru dan siswa zaman dulu dan zaman sekarang. Bagaimana guru zaman dulu mendidik muridnya dengan gembelengan yang kuat dan tegas, juga bagaimana sikap murid yang mentalnya kuat tehadap gembelengan cara tegas tersebut. 

"Karakter anak-anak zaman dulu itu kuat-kuat. Meski guru mendidik mereka dengan cara yang tegas, digembeleng dengan keras, tapi mereka tidak pernah ada rasa dendam sedikit pun terhadap gurunya. Itu karakter anak pada zaman dulu," katanya.

Maka, Trimo menilai, perkembangan teknologi di era globalisasi ini menjadi tantangan yang besar bagi Guru Agama Hindu saat ini. Penting bagi guru untuk memahami pendidikan karakter dan tentunya harus diimbangi dengan implementasi karakter yang baik pula dari seorang guru itu sendiri. 

Lebih lanjut Trimo menekankan kepada guru memahami betul aspek pendidikan Afektif, Kognitif dan Psikomotorik dengan tujuan untuk bisa memahami peserta didiknya. Selain itu juga Guru Agama Hindu diharapkan mampu mengintegrasikan 4 kompetensi, yaitu kompetensi kepribadian, kompetensi pedagogik, kompetensi sosial dan kompetensi profesional untuk bisa menguatkan karakter sebagai seorang pendidik. 

"Guru Agama Hindu zaman sekarang sebisa mungkin jangan mudah menyalahkan dan menghakimi siswa, tapi lebih menjadi contoh yang baik dan lebih memberikan motivasi kepada siswa. Apalagi di zaman sekarang seiring perkembangan teknologi, maka jadi Guru Agama Hindu jangan mudah baperan tapi harus kokoh, profesional dan berkarakter. Itu yang harus dipegang, " ujarnya. 

Adapun kegiatan kegiatan Orientasi Penguatan Pendidikan Karakter bagi Guru Agama Hindu ini digelar oleh Ditjen Bimas Hindu melalui Sub Direktorat Pendidikan Menengah.

Dengan diikuti oleh 45 peserta yang semuanya merupakan Guru Agama Hindu dari 8 provinsi di Indonesia, acara ini berlangsung selama 3 hari pada 11-13 Oktober 2023 di Semarang, Jawa Tengah. 

Sementara itu, Ketua Panitia Ni Wayan Sukerti mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada para Guru Agama Hindu tentang pentingnya pendidikan karakter bagi Guru dan Peserta Didik.

"Selain itu juga agar guru agama Hindu memahami pendidikan karakter sesuai dengan jenjang pendidikan, " katanya. 

Ia berharap, kegiatan Orientasi Penguatan Pendidikan Karakter bagi Guru Agama Hindu ini mampu meningkatkan pemahaman dan kualitas karakter guru serta siswa secara profesional. 


Berita Pusat LAINNYA