TWC Kunjungi Ditjen Bimas Hindu Bahas Implementasi Candi Prambanan sebagai Spiritual Tourism Destination

Pihak PT. Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko saat mengunjungi Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu (Ditjen Bimas Hindu) Kementerian Agama (Kemenag) RI, Jakarta Pusat pada Kamis (5/10/2023).

JAKARTA, (BIMAS HINDU) – PT. Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko mengunjungi Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu (Ditjen Bimas Hindu) Kementerian Agama (Kemenag) RI, Jakarta Pusat pada Kamis (5/10/2023) untuk membahas implementasi Taman Wisata Candi Prambanan sebagai Spiritual Tourism Destination.

Dalam kunjungan tersebut pihak TWC diwakili oleh VP of Commercial & Experience PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko Emilia Eny Utari. Sementara dari Ditjen Bimas Hindu yang menerima kunjungan tersebut yakni Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu (Dirjen Bimas Hindu) I Nengah Duija, Direktur Urusan Agama Hindu, Trimo dan Kasubdit Pemberdayaan Umat, Raditya Dewa Agung Arsana. Pembahasan mengenai Candi Prambanan itu berlangsung di ruang pertemuan Dirjen Bimas Hindu.

Emilia Eny Utari mengatakan, kedatangannya ke Ditjen Bimas Hindu membahas dan menindaklanjuti Taman Wisata Candi Prambanan sebagai Spiritual Tourism Destination. Pihaknya akan melakukan pengembangan kegiatan spiritual di Candi Prambanan untuk memberikan kesempatan dan mempermudah Umat Hindu dalam menjalankan ibadah khusus di Bulan Purnama dan Bulan Mati yakni program Paket Purnama dan Tilem.

“Saya berterima kasih sekali kepada Prof Duija selaku Dirjen Bimas Hindu, Pak Trimo selaku Direktur Urusan Agama Hindu dan Pak Agung selaku Kasubdit Pemberdayaan Umat, sudah sangat membantu kami untuk mengimplementasikan program paket Pilgrims di Prambanan khususnya Paket Tilem dan Purnama ini. Sehingga, persiapan-persiapan ke depan untuk membuka Candi Prambanan sebagai destinasi spiritual bisa dilaksanakan,” katanya usai kunjungan tersebut.

Atas dukungan dari Ditjen Bimas Hindu Kemenag tersebut, kata Emilia, pihaknya berharap program tersebut bisa berjalan dengan lancar. Ia mengaku bersyukur dan berharap agar program-program spiritual serupa ini bisa berkembang di Candi Prambanan kedepannya.

“Kami bersyukur sekali mudah-mudahan ini menjadi salah satu trobosan ke depan untuk bisa mengembangkan paket-paket spiritual lainnya yang bisa dilaksanakan di Candi Prambanan,” ujarnya.

Sementara itu, Dirjen Bimas Hindu mengungkapkan bahwa ini adalah momen yang bagus. TWC sudah menyediakan berbagai fasilitas untuk kelancaran Persembahyangan umat hindu baik secara sistem maupun secara material yang terkait dengan alat-alat upacara.

“Ini adalah bentuk dari penguatan bahwa Candi Prambanan sebagai pusat peribadatan sudah didukung oleh Taman Wisata Candi. Kita berharap ada realisasi dari program Purnama dan Tilem terkait dengan penyediaan satu bangunan untuk tempat meditasi yang direnovasi dari Gazebo. Dan kemudian ada semacam tempat untuk menyediakan semua sarana upacara yang mana nanti siapa pun yang datang ke sana sudah tidak perlu membawa alat-alat tapi sudah disediakan di sana,” kata Duija.

Hal itu, lanjut Duija, tentu akan mempermudah masyarakat umat Hindu dalam melaksanakan ibadah.

“Mudah-mudahan dengan itu semua umat yang ingin melakukan persembahyangan peribadatan sewaktu-waktu di Candi Prambanan bisa langsung terlaksana karena semua sarana sudah tersedia di sana,” pungkas Dirjen Bimas Hindu.


Berita Pusat LAINNYA