Upacara  Karya Agung Danu Kerthi Simbol Keseimbangan dan Kesempurnaan Alam

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu (Dirjen Bimas Hindu) I Nengah Duija Upacara  lima tahunan Karya Agung Danu Kerthi digelar di Bali, Sabtu 14 Oktober 2023.

BALI, (BIMAS HINDU) – Upacara  lima tahunan Karya Agung Danu Kerthi digelar di Bali, Sabtu 14 Oktober 2023. Bertepatan dengan hari Tilem Sasih Kapat, serangkaian Upacara  Karya Agung Danu Kerthi Isaka 1945 digelar. Adapun serangkaian upacara tersebut yaitu Tawur Agung Labuh Gentuh, Meras Danu lan Gunung, Bakti Pakelem ring Segara lan Pucak Gunung Batur, Mapaselang dan Mapadanan di Pura Segara Ulun Danu Batur, Pura Jati, Kintamani, pada hari Saniscara Pon Matal, Tilem Sasih Kapat.

Upacara yang digelar setiap lima tahun ini juga dihadiri oleh Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu (Dirjen Bimas Hindu) I Nengah Duija, Bupati Bangli, Jro Gede Batur Duuran, Jero Gede Batur Alitan, PJ Gubernur  Bali, Sang Made Mahendra Jaya, Para Tokoh Puri se Bali, Staff Khusus Kepresidenan, A.A.N.Ari Dwipayana, Wakil Bupati Bangli, I Wayan Diar, Ketua TP.PKK Kab.Bangli Ny.Sariasih Sedana Arta, Ketua GOW Kab.Bangli Ny.Suciati Diar,   Pimpinan OPD dilingkungan Provinsi Bali, Bendesa Agung MDA Provinsi Bali, Ketua PHDI Bali, Forkompinda Kabupaten Bangli, Pimpinan OPD Pemkab Bangli, serta undangan lainnya.

“Upacara ini esensinya adalah sebuah putaran ritual sirkular di mana hukum semestinya bekerja melalui keseimbangan unsur kosmologinya. Di satu sisi ada unsur yang kurang akan diisi oleh unsur yang lebih, unsur yang lebi akan dikurangi untuk menyempurnakan unsur yang kurang, sehingga menjadi posisi yang sempurna atau seimbang. Jika semua unsur-unsur itu seimbang maka alam dalam posisi netral tanpa gejolak, damai dan sejuk,” tutur Duija.

Duija menambahkan, agar membuat semesta ini netral, perlu praktik lelaku yang secara kosmologis lelaku itu dalam rangka netral itu. Itulah, kata Duija, pentingnya lelaku upacara bagi umat Hindu. Bukan sekedar imajinasi teologis tanpa logika semesta.

“Dengan demikian akan tumbuh sikap-sikap mendalam, merasakan alam semesta dengan segala isinya melalui pemuliaan dan penghargaan terhadap eksistensial yang berbeda. Itulah pesan Gus Menteri H. Yaqut Cholil Qoumas agar mendalami agama menjadi penting, tidak sekedar belajar agama,” jelas Duija.

Bupati Bangli juga memberikan apresiasi  terhadap penyelenggaraan Upacara Karya Danu Kerthi di Pura Segara Ulun Danu Batur. Pemerintah Kabupaten Bangli yang dipimpin langsung oleh Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta, melaksanakan persembahyangan bersama pada puncak karya tersebut yang dilaksanakan pada Sabtu (14/10/2023).

Bupati Bangli beserta jajaran, dalam kesempatan tersebut juga melaksanakan restocking penebaran ribuan benih ikan dan penuangan cairan eco enzym di perairan danau batur sebagai bentuk pelestarian dan menjaga ekosistem danau batur, yang  sejalan dengan konsep Danu Kerthi.

Adapun upacara  Karya Agung Danu Kerthi berserta serangkaiannya akan dilaksanakan hingga Jumat 20 Oktober 2023. Dengan menggunakan sarana wewalungan Kebo Yos Brana, Kebo Sebulu, Kebo Selem dan Bawi sebagai Bhakti Pakelem di Danau Batur. Sedangkan di puncak gunung batur juga dihaturkan  Pakelem berupa Kebo Selem.


Berita Pusat LAINNYA