Sukoharjo Paguyuban Spiritual Sanatana Dharma Majapahit dan Pancasila dulu berpusat di kuil pribadi milik Harjanta Prajapangarsa di Baluarti, Surakarta. Dengan perkembangan jaman pengikut dari Harjanta Prajapangarsa di perintahkan oleh belio untuk membuat pura Sahasra Adhi Pura di Sonosewu. Bangunan yang dibuat persis sama apa yang ada di baluarti Padmasana di kelilingi dengan kolam berbentuk ontagonal dan ditepi nya diberi patung delapan dewa keabadian. Demikian dijelaskan oleh Cleo selaku pengurus Pura Sahasra Adhi Pura daalam pertemuan dengan pemerintah Daerah dan Provinsi.
Koordinasi dan komunikasi yang baik akan memunculkan suatu yang indah, ini bisa kita lihat dengan bangunan Pura Sahasra Adhi Pura Mojolaban dengan berbagai suku dan adat istiadat yang berbeda namun rukun damai, demikian disampaiakan oleh I Dewa Made Artayasa dalam kunjungan kerja Pelayanan dan Pembinaan umat Hindu di Mojolaban Sukoharjo (8/6)
Keindahan itu dapat kita lihat di bangunan pura dan pengempon atau jamaat Pura Sahasra Adhi Pura dan lebih indah lag dengan pengenalan budaya tradisi gamelan Jawa yang di gunakan dengan baik dibalut dengan nuansa ritual keagamaan. Jelas Dewa Made Artayasa.
Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua PHDI Provinsi Jwa Tengah I Nyoman Surahatta, Camat Mojolaban Ivan Setyono, Kapolsek Mojolaban Priyono dan Koramil Mojolaban Avif Joko Sukoco serta umat Hindu di wilayah Mojolaban/Sukoharjo.
dengan keberadaan Pura Saharsa Adhi Pura menjadikan indah perbedaan yang ada di Indonesia serta semakin tumbuhnya toleransi ujar Ivan Setyono.
Keamanan akan semakin terjaga apabila kita semua melaporkan semua bentuk kegiatan yang dilaksanakan oleh setiap pemeluk agama. Kegiatan/jadwal kegiatan keagamaan untuk dilaporkan ke pihak keamanan agar terpantau disampaiakan Priyono.
Dengan lembaga yang terstruktur dan terdaftar maka sangat penting untuk lembaga memiliki program sehingga apa yang dilaksnakan bisa dapat legalitas dari pemerintah. Demikian dijelaskan I Nyoman Surahatta.
Pura Sahasra Adhi Puraadalah sebuah Pura yang didirikan sebagai wadah untuk mempelajari, mempraktekkan dan mengejowantahkan lelaku spiritual (yoga) yang diajarkan oleh seorang guru yang ahli metafisika Harjanta Prajapangarsa, tujuan dari kegiatan spiritual untuk meningkatkan perilaku keagamaan Hindu. (Wahonogol)
Koordinasi dan komunikasi yang baik akan memunculkan suatu yang indah, ini bisa kita lihat dengan bangunan Pura Sahasra Adhi Pura Mojolaban dengan berbagai suku dan adat istiadat yang berbeda namun rukun damai, demikian disampaiakan oleh I Dewa Made Artayasa dalam kunjungan kerja Pelayanan dan Pembinaan umat Hindu di Mojolaban Sukoharjo (8/6)
Keindahan itu dapat kita lihat di bangunan pura dan pengempon atau jamaat Pura Sahasra Adhi Pura dan lebih indah lag dengan pengenalan budaya tradisi gamelan Jawa yang di gunakan dengan baik dibalut dengan nuansa ritual keagamaan. Jelas Dewa Made Artayasa.
Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua PHDI Provinsi Jwa Tengah I Nyoman Surahatta, Camat Mojolaban Ivan Setyono, Kapolsek Mojolaban Priyono dan Koramil Mojolaban Avif Joko Sukoco serta umat Hindu di wilayah Mojolaban/Sukoharjo.
dengan keberadaan Pura Saharsa Adhi Pura menjadikan indah perbedaan yang ada di Indonesia serta semakin tumbuhnya toleransi ujar Ivan Setyono.
Keamanan akan semakin terjaga apabila kita semua melaporkan semua bentuk kegiatan yang dilaksanakan oleh setiap pemeluk agama. Kegiatan/jadwal kegiatan keagamaan untuk dilaporkan ke pihak keamanan agar terpantau disampaiakan Priyono.
Dengan lembaga yang terstruktur dan terdaftar maka sangat penting untuk lembaga memiliki program sehingga apa yang dilaksnakan bisa dapat legalitas dari pemerintah. Demikian dijelaskan I Nyoman Surahatta.
Pura Sahasra Adhi Puraadalah sebuah Pura yang didirikan sebagai wadah untuk mempelajari, mempraktekkan dan mengejowantahkan lelaku spiritual (yoga) yang diajarkan oleh seorang guru yang ahli metafisika Harjanta Prajapangarsa, tujuan dari kegiatan spiritual untuk meningkatkan perilaku keagamaan Hindu. (Wahonogol)
