Martapura Sumsel, Inmas Hindu - Sebanyak 250 Umat Hindu berkumpul di Wantilan Pura Kahyangan Tunggal Dharma Kerti, Desa Negeri Pakuan Kec. Buay Pemuka Peliung Kab. OKU Timur untuk melaksanakan Simakrama, Kamis (12/5).
Kegiatan simakrama di hadiri oleh Pembimas Hindu Kemenag Sumsel Drs. Kt. Gd Riasa Astawa, Penyelenggara Bimas Hindu Kankemenag OKU Timur Wayan Sumitra, S.Ag dan PHDI Kecamatan Buay Pemuka Peliung Ketut Sutije.
Sebelum acara dimulai pada pagi harinya umat Hindu Desa negeri Pakuan melaksanakan persembahyangan bersama di Utama Mandala Pura Kahyangan Tunggal Dharma Kerti, sebagai rasa sujud bakti dan memohon keselamatan dan kelancaran acara simakrama tersebut.
Ketua Adat Desa Negeri Pakuan Wayan Suarka mengatakan bahwa tujuan simakrama ini dilaksanakan adalah untuk mempererat rasa menyama braya terhadap umat dan juga memberikan pemahaman tentang pelaksanaan upacara yadnya.
Pembimas Hindu Kemenag Sumsel Drs. Kt. Gd Riasa Astawa dalam sambutannya mengatakan menyambut baik dengan adanya acara simakrama ini saya sangat meng-apresiasi semangat umat disini meskipun jauh dan terdalam namun rasa kebersamaan tetap ajeg, saya juga berharap dengan kegiatan ini kita dapat saling asah, asih, dan asuh di antara tokoh/lembaga keagamaan Hindu, pemerintah dan umat yang lain. ujarnya.
Kt. Gd. Riasa astawa Juga menambahkan bahwa pentingnya menjaga rasa menyame braye agar apapun kegiatan yang dilaksanakan dapat berjalan dengan baik dan lancar. terkait dengan upacara dan upakara yadnya beliau juga berharap agar tidak lagi membawa sime/cara masing-masing dari Bali.
Pada sesi dikusi dan tanya jawab bersama Pembimas Hindu banyak umat yang mengajukan pertanyaan masalah Upacara dan Upakara keagamaan serta filosopinya. disamping itu juga umat berharap dari pemerintah melalui Pembimas agar dapat diberikan bantuan berupa sarana dan prasarana Pura yang memang belum ada.
Menjawab perihal bantuan Kt. Gd. Riasa Astawa berharap umat melalui adat dapat mengajukan proposal bantuan ke bimas Hindu Kemenag Sumsel, beliau juga akan memprioritaskan bantuan pada pura yang masih turus lumbung (belum layak) untuk diberikan bantuan, ujarnya. (kadek).
Kegiatan simakrama di hadiri oleh Pembimas Hindu Kemenag Sumsel Drs. Kt. Gd Riasa Astawa, Penyelenggara Bimas Hindu Kankemenag OKU Timur Wayan Sumitra, S.Ag dan PHDI Kecamatan Buay Pemuka Peliung Ketut Sutije.
Sebelum acara dimulai pada pagi harinya umat Hindu Desa negeri Pakuan melaksanakan persembahyangan bersama di Utama Mandala Pura Kahyangan Tunggal Dharma Kerti, sebagai rasa sujud bakti dan memohon keselamatan dan kelancaran acara simakrama tersebut.
Ketua Adat Desa Negeri Pakuan Wayan Suarka mengatakan bahwa tujuan simakrama ini dilaksanakan adalah untuk mempererat rasa menyama braya terhadap umat dan juga memberikan pemahaman tentang pelaksanaan upacara yadnya.
Pembimas Hindu Kemenag Sumsel Drs. Kt. Gd Riasa Astawa dalam sambutannya mengatakan menyambut baik dengan adanya acara simakrama ini saya sangat meng-apresiasi semangat umat disini meskipun jauh dan terdalam namun rasa kebersamaan tetap ajeg, saya juga berharap dengan kegiatan ini kita dapat saling asah, asih, dan asuh di antara tokoh/lembaga keagamaan Hindu, pemerintah dan umat yang lain. ujarnya.
Kt. Gd. Riasa astawa Juga menambahkan bahwa pentingnya menjaga rasa menyame braye agar apapun kegiatan yang dilaksanakan dapat berjalan dengan baik dan lancar. terkait dengan upacara dan upakara yadnya beliau juga berharap agar tidak lagi membawa sime/cara masing-masing dari Bali.
Pada sesi dikusi dan tanya jawab bersama Pembimas Hindu banyak umat yang mengajukan pertanyaan masalah Upacara dan Upakara keagamaan serta filosopinya. disamping itu juga umat berharap dari pemerintah melalui Pembimas agar dapat diberikan bantuan berupa sarana dan prasarana Pura yang memang belum ada.
Menjawab perihal bantuan Kt. Gd. Riasa Astawa berharap umat melalui adat dapat mengajukan proposal bantuan ke bimas Hindu Kemenag Sumsel, beliau juga akan memprioritaskan bantuan pada pura yang masih turus lumbung (belum layak) untuk diberikan bantuan, ujarnya. (kadek).
