Beri Dharma Santi di Gresik, Dirjen Bimas Hindu: Hormati Orang Lain meskipun Beda Agama

Dirjen Bimas Hindu Prof. I Nengah Duija saat menyampaikan Dharma Santi dalam acara serangkaian kegiatan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1946 Masehi, di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Jumat (29/3/2024) malam.

GRESIK, (BIMAS HINDU) – Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu (Dirje Bimas Hindu) Prof. I Nengah Duija berpesan kepada umat Hindu di wilayah Kabupaten Gresik Jawa Timur untuk menghormati orang lain meskipun beda agama.

Hal itu disampaikan oleh Prof. Duija dalam acara serangkaian kegiatan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1946 Masehi, di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Jumat (29/3/2024) malam.

“Saya ingin menyampaikan kepada sahabat-sahabat kita di Jawa, sahabat-sahabat yang masih memegang teguh Hindunya meskipun dalam keadaan suka dan duka, itu sudah cukup bagi saya bahwa Bapak ibuk adalah beragama Hindu. Cukup berbuat kebaikan bagi Jawa. Hormati orang lain meskipun beda agama, saling melengkapi,” pesan Prof. Duija saat mengisi Dharma Santi di Gresik, Jawa Timur, Jumat (29/3/2024) malam.

Prof. Duija juga memberikan berbagai wejangan yang intinya adalah pesan kerukunan dan menjaga keharmonisan antar umat Hindu dan juga dengan masyarakat beragama lain di Jawa ini.

Selain itu, dalam kesempatan yang sama, Prof. Duija menekankan kembali tentang kabar baik di bidang pendidikan umat Hindu yaitu terkait Pendidikan Widyalaya yang sudah diresmikan. “Saya berharap dan saya mendorong Pak Pembimas, Ketua PHDI Gresik mari kita bisa berkerja sama supaya Widyalaya ini agar berkembang di Jawa Timur,” katanya.

Ia berharap atas doa-doa melalui Dharma Santi ini, apa umat Hindu citakan bisa terlaksana dengan baik khususnya terkait Pendidikan Widyalaya atau pendidikan umum bercirikhas agama Hindu. “Sejarah yang bapak ibu torehkan ini akan dicatat oleh generasi muda Hindu di masa yang akan datang,” ujarnya.

Terakhir, Dirjen Bimas Hindu mengucapkan terima kasih ke ketua PHDI Gresik dan semua pihak yang telah menyelenggarakan acara Dharma Santi di Gresik dengan lancar dan baik.

“Selamat Haru Suci Nyepi 1946 dan Bulan Puasa untuk temen temen ita di Muslim dan Pasakah utuk umat Kristen. Semoga tuhan membimbing kita untuk Indonesia dan untuk nusantara,” pungkasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua PHDI Kabupaten Gresik Kusno menyampaikan kabar bahwa Kabupaten Gresik akan membuat satu pola tempat ibadah yang 1 lokasi nanti ada 6 tempat ibadah. 

“Mudah-mudahan tahun ini sebelum Pilkada sudah ada surat resmi karena ini merupakan kewajiban kita. Sebagai informasi, Desa Laban ini adalah merupakan kampung moderasi. Mudah-mudahan dengan adanya kegiatan ini, semua bisa melihat Desa Laban menjadi salah satu contoh baik di kabupaten Gresik dan itu tidak hanya slogan tapi sudah direalisasikan,” katanya.

Menurutnya, kegiatan moderasi pun sudah terwujud di Desa Laban tersebut. Lebih lanjut ia menyampaikan juga mnegenai progres pembangunan Pasraman dan Pura di wilayah Gresik. Ia berharap ada bantuan operasional untuk kelancaran pembangunan tersebut.

Sementara itu, Kepala Desa Laban dalam sambutannya mengatakan bahwa Desa Laban ini adalah desa yang ditetapkan sebagai desa Moderasi yang minimal ada 3 tempat ibadah beda agama. “Ini merupakan hal yang sangat penting. Karena dengan disematkannya kampung moderasi InsyaAllah kita sama-sama mengakui atau menjalankan moderasi beragama. Yaitu cara pandang kita terhadap agama umat lain dengan baik,” katanya.

Turut hadir dalam acara tersebut Bupati Kabupaten Gresik, Pembimas Hindu Provinsi Jawa Timur, Ketua Parisadha Hindu Dharma (PHDI) Provinsi Jawa Timur, Ketua PHDI Wikasanti, Ketua WHDI Provinsi Jawa Timur, Ketua Kelembagaan Hindu PHDI Provinsi Jawa Timur, Ketua Parisadha Hindu Dharma Kabupaten Gresik, Ketua WHDI Kabupaten Gresik, Perwakilan DPRD Kabupaten, Para Ketua Kelembagaan Hindu PHDI Kabupaten Gresik, Ketua PHDI Wikasanti, Muspika Kecamatan Menganti, Ketua Formagam Kabupaten Gresik, Ketua PHDI Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Lamongan, Kepala Desa Laban, Beton, Pengalangan dan Mondoluku.


Berita Pusat LAINNYA