BALI, (BIMAS HINDU) - Fakultas Pendidikan dan Seni Universitas Hindu Indonesia (UNHI) Bali menggelar seminar nasional bertajuk 'Etika Tontonan Edukatif dalam Kesenian', Sabtu (27/4/2024).

Hadir dalam seminar tersebut Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu (Ditjen Bimas Hindu) Kementerian Agama (Kemenag) RI Prof. I Nengah Duija sekaligus menjadi keynote speaker.

Dalam kesempatan itu, Prof. Duija menyebut bahwa seni itu untuk masyarakat yang akan menggambarkan bagaimana sebuah kehidupan seharusnya berproses.

"Seni bukan untuk seni, tapi seni untuk masyarakat, seni bukan kebenaran itu sendiri, tapi seni menggambarkan bagaimana kebenaran itu berjalan, seni tidak meniru kehidupan, tapi seni menggambarkan bagaimana sebuah kehidupan seharusnya berproses," papar Prof. Duija di Bali, Sabtu (27/4/2024).

Selain itu, Prof. Duija  juga memaparkan tentang korelasi ilmu, agama dan seni terhadap kehidupan. Menurutnya, ilmu akan memudahkan hidup seseorang, agama akan mengarahkan hidup seseorang dan seni akan menghalusian hidup seseorang.

"Ilmu memudahkan hidup, agama mengarahkan hidup, dan seni menghaluskan hidup," tutur Mantan Rektor Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN) Denpasar (kini Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa).

Lebih lanjut, Prof. Duija dalam seminar nasional itu juga menjelaskan mengenai baik buruk menurut Lontar Tutur Buwana Mahbah dan seni menurut Lontar Aji Saraswati.

Acara tersebut turut dihadiri oleh Para Dekan, Prodi, Mahasiswa, Sekehe Kesenian secara online dan Kepala dinas masing-masing kabupaten.