Dirjen Bimas Hindu Optimistis Program Pengentasan Kemiskinan Ekstrem Berjalan Baik

JAKARTA, (BIMAS HINDU) – Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu (Dirjen Bimas Hindu) I Nengah Duija optimistis bahwa program pengentasan kemiskinan ekstrem yang ditempuh Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu (Ditjen Bimas Hindu) akan berjalan dengan baik.

Hal itu menyusul tren implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu (Ditjen Bimas Hindu) naik tiap tahunnya dan selalu berpredikat A. 

Program pengentasan kemiskinan ekstrem tersebut dipaparkan langsung oleh Dirjen Bimas Hindu dalam agenda Evaluasi Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) yang dilaksanakan daring via Zoom yang ditinjau oleh Kementerian PAN RB, Senin (11/9/2023). 

Dalam kesempatan itu, Dirjan Bimas Hindu menjelaskan bahwa program pengentasan kemiskinan bisa melalui program pengabdian kepada masyarakat lewat perguruan tinggi. Program tersebut, menurut Dirjen Bimas Hindu, sesuai dengan tridharma perguruan tinggi yang mana salah satunya adalah pengabdian kepada masyarakat. 

“Ada kegiatan prioritas pengabdian kepada masyarakat yang mana nanti menyasar mentalitas pendidikan, di mana setiap daerah pasti memiliki kultur yang berbeda beda terkait konsep kemiskinan. Supaya tepat sasaran penyalurannya, kami akan lebih dahulu melakukan pendampingan,” katanya.

I Nengah Duija menambahkan bahwa pendampingan-pendampingan tersebut bisa dilakukan dengan mengadakan kegiatan-kegiatan dalam skala besar maupun skala terkonsentrasi. Nantinya, ada sekitar 102 kegiatan di 135 Lokasi. 

Menurutnya, hal tersebut bisa berdampak pada cara berpikir masyarakat. Dari pendmpingan itu, kata dia, bisa digali potensi dari masing masing  bidang yaitu, Bidang Perternakan, Bidang Pertanian, Bidang Kesenian, Bidang Kesehatan dan Bidang Pariwisata.

“Yang kita harapkan nantinya akan ada perubahan cara pikir masyarakat setelah menerima bantuan ini. Jangan sampai, bantuan ini terus menerus tapi mentalitasnya tidak berubah,” tegasnya.

Pada kesempatan itu juga, Dirjen Bimas Hindu memaprakan tentang tren akuntabilitas Ditjen Bimas Hindu yang naik setiap tahunnya dengan komponen penilaiannya meliputi, perencanaan kerja, pengukuran kinerja, pelaporan kerja, evaluasi intern dan capaian kerja. 

“Capaian ini kita selalu maksimalkan. Ini bertujuan untuk terwujudnya birokrasi Ditjen Bimas Hindu bersih dan akuntabel, terwujudnya birokrasi yang kapabel dan terlaksananya pelayanan publik yang prima dan berkualitas,”

"Tren dari SAKIP kita naik dari tahun-ke tahun dan berada di predikat A. Tahun 2020 dengan nilai 81,94, Tahun 2021 dengan nilai 82,74, Tahun 2022 dengan nilai 82,74 dan pada 2023 dengan nilai 83,71," pungkasnya


Berita Pusat LAINNYA