Dirjen Bimas Hindu Temui Tokoh Agama Hindu Romo Dukun Tengger di Pura Luhur Poten Bromo

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu (Dirjen Bimas Hindu) Prof. I Nengah Duija didampingi oleh Direktur Pendidikan Hindu Trimo saat menemui Tokoh Agama Hindu Romo Dukun Tengger di Pura Luhur Poten Bromo, Jawa Timur, Sabtu (30/3/2024).

BROMO, (BIMAS HINDU) – Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu (Ditjen Bimas Hindu) Kementerian Agama (Kemenag) RI terus berupaya melakukan pengembangan dan penguatan keagamaan Hindu yang ada di seluruh Indonesia. 

Untuk upaya tersebut, kali ini Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu (Dirjen Bimas Hindu) Prof. I Nengah Duija didampingi oleh Direktur Pendidikan Hindu Trimo menemui Tokoh Agama Hindu Romo Dukun Tengger di Pura Luhur Poten Bromo, Jawa Timur, Sabtu (30/3/2024).

Romo Dukun Tengger di Pura Luhur Poten Bromo menyambut baik kedatangan rombongan Ditjen Bimas Hindu ke Pura Luhur Poten Bromo.

“Kita patut mengucapkan rasa syukur kepada Sang Hyang Widi atas segala karunianya. Kami mengucapkan terima kasih atas kedatangan di Pura Luhur Poten Bromo ini dan juga terima kasih kepada masyarakat Tengger,” katanya.

Lebih lanjut, Romo Dukun Tengger bercerita tentang kesejarahan umat Hindu di wilayah Tengger. “Kami merupakan pewaris tradisi budaya khususnya Jawa sampai detik ini dan masih tetap kukuh menjaga kearifan lokal. Kami berhimpun ini saya programkan pertemuan para romo dukun, sehingga kita bisa menguatkan sliaturaahminya. Kami di Tengger mempunyai aturan dan tradisi tersendiri,” katanya.

Dirjen Bimas Hindu dalam kesempatan itu mengucapkan terima kasih atas sambutannya dan sejarah yang diceritakan. “Saya sebagai Dirjen mengucapkan terima kasih kepada Romo dan sesepuh kita apa yang sudah terjadi di sini tercatat sampai kapan pun. Saya pesannya hanya itu saja. Tengger secara esensi tidak berubah,” katanya.

“Sekali lagi terima kasih, mudah-mudahan Romo bisa sehat selalu dan untuk masyarakat sini,” pungkasnya.

Menyambung Dirjen Bimas Hindu, Direktur Pendidikan Hindu Trimo mengatakan bahwa kearifan lokal di Tengger bisa dilaksanakan dengan doa-doa yang sudah menjadi tradisi. 

“Mohon doa dan tradisi yang ada bisa ditulis untuk anak-anak muda penerus tradisi. Terima kasih sudah merawat peradaban yang ada di sini. Semoga sehat selalu untuk semua umat Hindu di Tengger,” katanya.


Berita Pusat LAINNYA