Ditjen Bimas Hindu Gelar Rapat Koordinasi Bidang Urusan Agama Hindu dan Pendidikan Hindu

Prof. Duija saat membuka Rapat Koordinasi Bidang Urusan Agama dan Pendidikan

Denpasar - Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu kebut terjemahan Rakernas Kemenag RI kedalam program bidang urusan agama Hindu dan pendidikan Hindu dengan menggelar rapat koordinasi bidang urusan agama Hindu dan pendidikan Hindu setelah sepekan sebelumnya menyelenggarakan rapat kerja pejabat pusat, daerah dan pimpinan Perguruan Tinggi Keagamaan Hindu se-Indonesia.

Acara yang berlangsung pada tanggal 22 s.d 24 Februari 2023 di Denpasar ini menghadirkan Keynote Speaker Dr. Anak Agung Gde Ngurah Ari Dwipayana, M.Si (Koordinator Staf Khusus Presiden) Marzuki Wahid dan Dr. Thobib Al Asyhar, S.Ag, M.Si (Kasubdit Kelembagaan dan Kerjasama Ditjen Pendidikan Islam) yang mewakili Dirjen Pendidikan Islam.

Dirjen Bimas Hindu, Prof. Dr. Drs. I Nengah Duija., M.Si yang membuka acara rapat koordinasi bidang urusan agama Hindu dan pendidikan Hindu menyampaikan akan pentingnya kolaborasi dan kerjasama antara lembaga agama dan keagamaan serta lembaga pendidikan Hindu. Pengelola urusan dan pengelola pendidikan perlu saling mengetahui program yang ada untuk bisa berkolaborasi mendukung pencapaian Grand Design Pendidikan dan penyelarasan pelaksanaan Utsawa Dharma Gita (UDG) serta pelaksanaan Jambore Pasraman Nasional (Jampasnas).

"Ini merupakan kegiatan gabungan yang pertama kali yang kita laksanakan, karena sebelumnya selalu dilaksanakan terpisah jadi antara pengelola urusan agama dan pendidikan seakan ada gap yang tercipta. Namun kali ini kita gabung untuk bisa mensinergikan antara pengelola urusan dan pengelola pendidikan dalam mendukung dan mensukseskan setiap program Ditjen Bimas Hindu dari pusat sampai ke daerah. Pengelola urusan berhak tau apa saja terkait pendidikan Hindu yang terjadi selama ini dan begitu juga sebaliknya" terang Duija.

melalui tema kegiatan "Kolaborasi untuk Transformasi Pembangunan Bidang Agama dan Pendidikan" Duija juga mengingatkan akan pentingnya setiap pengelola urusan agama dan pendidikan untuk bisa berkembang mengikuti perkembangan teknologi sehingga bisa memberikan pelayanan yang mudah, cepat dan efisien yang berorientasi pada pelayanan prima.


Berita Pusat LAINNYA