Dongkrak Kualitas Pendidikan Tinggi, Dirjen Bimas Hindu Dorong STAHN Mpu Kuturan Kuatkan Akademik dan Prodi

Dirjen Bimas Hindu Prof. I Nengah Duija saat membuka acara asesmen lapangan Prodi Ilmu Agama dan Kebudayaan untuk mendongkrak kualitas di lingkungan PTKH di STAHN Mpu Kuturan, Singaraja, Kamis (28/3/2024).

BALI, (BIMAS HINDU) – Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri (STAHN) Mpu Kuturan mengadakan asesmen lapangan Prodi Ilmu Agama dan Kebudayaan untuk mendongkrak kualitas di lingkungan Perguruan Tinggi Keagamaan Hindu (PTKH), Kamis (28/3/2024).

Hadir langsung Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu (Dirjen Bimas Hindu) Prof. I Nengah Duija untuk membuka acara dan sekaligus menjadi pemateri terkait Perencanaan dan Harmonisasi Tingkat Lembaga.

Dalam kesempatan itu Dirjen Bimas Hindu memberikan dorongan kepada semua pemimpin STAHN Mpu Kuturan untuk terus menguatkan akademik dan program studi (prodi).

“Belajar dengan yang dahulu, status meningkat rasanya tidak berbeda. Yang membedakan adalah pada pengelolaan program studi. Program studi itu harus segera disiapkan dari sekarang. Kalau akademik bagus dan prodinya kuat nanti hasilnya juga akan bagus,” katanya.

Prof. Duija juga menekankan STAHN Mpu Kuturan untuk memiliki Widyalaya tingkat menengah untuk menyongsong generasi masa depan anak-anak Hindu.

“Terkait dengan masa depan kita, dosen kita termasuk perguruan tinggi kita nanti kita akan bicara secara teknis apa yang harus kita lakukan untuk mendongkrak Perguruan Tinggi kita. Termasuk saya bercita-cita supaya STAH ini punya Widyalaya yang tingkat SMA,” ujar Prof. Duija.

“Kalau dalam 10 tahun ini kita tidak berakselerasi, saya khawatir input kita akan berkurang. Ini harus kita pikirkan bersama sama siklusnya. Terus tamatan PGSD kita dibawa ke mana? Tamatan Pendidikan kita dibawa kemana? Ya, harus perbanyak Widyalaya,” turut Prof. Duija menambakan.

Lebih lanjut Prof. Duija memaparkan bahwa saat ini Hindu baru memiliki 105 Widyalaya, namun yang terbanyak masih di tingkat TK. “Kita dorong supaya guru-guru itu diambil dari Perguruan Tinggi Keagamaan Hindu, kemudian tamatan Widyalaya masuk ke PTKHN. Siklusnya begitu. Goresan masa depan SDM kita tergantung kita sekarang kita ingin lakukan yang terbaik. 10 tahun lagi anak-anak kita yang akan mengisi,” jelasnya.

Prof. Duija berharap bahwa STAHN Mpu Kuturan ini terus menjaga diskusi dan kontribusi nyata ke depan untuk masa depan Hindu yang lebih baik.

"Mudah-mudahan perencanaan ke depan ini akan bisa berjalan dengan baik dan terima kasih atas kontribusinya yang luar biasa capaian dari perguruan tinggi kita. Kita berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan di semua jenjang baik tingkat dasar menengah hingga perguruan tinggi," pungkasnya.

Sementara itu, Ketua STAHN Mpu Kuturan Prof. I Gede Suwindia dalam kesempatan itu juga turut menyampaiakan terima kasih atas arahan dari Dirjen Bimas Hindu terutama bagaimana menata kelola akademik.

"Semoga bapak Dirjen berkenan selalu memberikan arahan dan masukan untuk perbaikan tata kelola dan mutu STAHN Mpu Kuturan," katanya.


Berita Pusat LAINNYA