Mahasiswa Harus Dipandang sebagai Calon Pemimpin Bangsa

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu (Dirjen Bimas Hindu) Kementerian Agama (Kemenag) RI I Nengah Duija

JAKARTA, (BIMAS HINDU) – Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu (Dirjen Bimas Hindu) Kementerian Agama (Kemenag) RI I Nengah Duija mengatakan, mahasiswa-mahasiswa harus dipandang sebagai calon pemimpin bangsa. 
Hal itu disampaikannya saat orasi ilmiah dalam acara wisuda Sekolah Tinggi Agama Hindu Dharma Nusantara Jakarta (STAIH DNJ), Minggu (1/10/2023).
“Mahasiswa-mahasiswa harus dipandang sebagai calon pemimpin bangsa dan Perguruan Tinggi wajib menanamkan nilai-nilai luhur bangsa melalui kegiatan Tridharma yang ditetapkan dalam statuta pendidikan tinggi,” katanya di depan para peserta wisuda STAIH DNJ.
Menurut Duija, pendidikan di perguruan tinggi harus diselenggarakan dengan prinsip pencarian kebenaran ilmiah oleh civitas akademika. Tentunya, dengan demokratis dan berkeadilan serta tidak diskriminatif. 

Selain itu, lanjut dia, pendidikan di perguruan tinggi juga harus menjunjung tinggi hak asasi manusia, nilai agama, nilai budaya, kemajemukan, persatuan dan kesatuan bangsa. 

Ia mengungkapkan bahwa selain melaksanakan fungsi dan peran sebagai wadah pembelajaran mahasiswa dan masyarakat, Undang-Undang No 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi juga mengamanatkan Perguruan Tinggi melaksanakan fungsi dan peran sebagai wadah pendidikan calon pemimpin bangsa. 

Hal ini, kata Duija, sesuai dengan tema wisuda yang diangkat yaitu ‘Perkuat Tridharma Perguruan Tinggi untuk Mencetak Pemimpin Dharma dalam Menjaga Peradaban Budaya Nusantara’. 

“Tentu untuk dapat mencetak pemimpin dharma, kampus atau perguruan tinggi harus terlebih dahulu melaksanakan Tridharmanya,” katanya.


Berita Pusat LAINNYA