Jayapura – Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu melaksanakan peletakan batu pertama pembangunan ‘Wantilan’ atau balai multifungsi Pura Agung Marganing Kamoksan pada Rabu (1811) di Kampung Benyom Jaya, Distrik Nimbokrang, Kabupaten Jayapura, Papua.
Tri Handoko Seto (Dirjen Bimas Hindu) dalam sambutannya menyampaikan bahwa kedatangan beliau sekaligus menyampaikan pesan Menteri Agama agar menjaga kedamaian di tanah Papua ia, Pak Menteri titip sampaikan kepada umat bahwa kita semua mencintai Papua sehingga Pak Menteri mencanangkan program Cinta Papua dan agar umat Hindu mampu menjadi bagian dari pendamai, jangan menjadi bagian dari pemantik kerusuhan, tunjukan bahwa Hindu menjadi agama yang toleran di tanah Papua.
‘Wantilan’ ini kedepan diharapkan mampu menjadi fasilitas atau tempat pertemuan antar umat untuk saling bersilaturahmi guna tetap menjaga tanah Papua agar terus damai. Juga menurut beliau ‘wantilan’ ini nantinya bisa dimanfaatkan sebagai sarana pendidikan belajar mengajar, anak-anak disini juga harus terus dibina, maka tahun depan saya ingin anak-anak disini mendapatkan buku pelajaran Agama Hindu, dengan demikian pendidikan akan mampu meningkatkan pemahaman akan nasionalisme, kesadaran berbangsa dan bernegara bahwa kita mampu hidup damai dengan saling bertolesansi.
Selain peletakan batu pertama, Tri Handoko Seto juga menyerahkan bantuan kendaraan operasional kepada Penyelenggara Hindu di Kabupaten Jayapura, Didik Widya Putra, atas kinerja beliau dalam pencapaian realisasi anggaran Tahun 2020. Pada kesempatan itu juga Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Papua, Amsal Yowei menyerahkan sertifikat tanah hak milik atas Pura Agung Marganing Kamoksan dihadapan 300 umat Hindu serta disaksikan juga oleh tokoh, ketua lembaga Hindu, serta jajaran pimpinan ditingkat Kabupaten Jayapura. AWWA