Rakornas BDDN, Dirjen: BDDN Harus Membuktikan Transparansi dan Distribusi Dana Punia dalam Membangun Kemandirian Umat Hindu yang Adil dan Merata di Nusantara

Jakarta - Prof. Dr. Drs I Nengah Duija, M.Si Dirjen Bimas Hindu Kementerian Agama RI menghadiri Kegiatan Rakornas Badan Dharma Dana Nasional (BDDN) yang diselenggarakan pada Sabtu 19 Agustus 2023 di Hotel Amaris Pancoran, Jakarta.

"BDDN saat ini masih samar di masyarakat karena ketidakjelasannya yang diakibatkan oleh bayang-bayang masa lalu. Tugas kita untuk mengawal BDDN untuk bisa membuktikan transparansi pengelolaan dan distribusi dana punianya dalam membangun Kemandirian umat Hindu yang adil dan merata di Nusantara sesuai dengan tema Rakornas BDDN yaitu Konsolidasi BDDN Menuju Gerbang Kemandirian Umat" Jelas Duija. 

Dasar hukum pengelolaan dana punia yang saat ini sudah tertuang dalam Peraturan Menteri Agama (PMA), seharusnya bisa kita manfaatkan untuk lebih masif lagi dalam mensosialisasikan BDDN kepada umat dalam meraih kepercayaan umat Hindu untuk berpartisipasi dalam program BDDN sambi kita tingkatkan dasar Hukum pengelolaan dana punia menjadi Peraturan Presiden (Perpres).

Menurut Duija, tipikal umat Hindu yang seken, saje dan bani bisa menjadi tonggak kebangkitan BDDN dalam setiap programnya karena jika umat sudah yakin, percaya dan berani setelah melihat aksi nyata serta transparansi pengelolaan dana punia yang dilakukan oleh BDDN pasti akan menggelontorkan dana tanpa pamrih dalam membangun kemandirian umat Hindu yang adil dan merata di Nusantara.

"BDDN hendaknya berkolaborasi dengan PHDI, PSN, Penyuluh juga Pengurus Pura di setiap Provinsi dalam mengkampanyekan programnya. saya lihat dalam setiap rangkaian pujawali piodalan Pura, dana punia  yang dihasilkan dalam kisaran 100 juta - 11 Milyar. Bukan hal yang tidak mungkin bagi BDDN dalam mewujudkan pembangunan kemandirian umat Hindu yang maju dan merata di Nusantara apabila bisa berkolaborasi bersama yang didukung dengan MOU juga transparansi dalam pengelolaan serta pendistribusian dana punianya" sambung Duija.

Selain berpartisipasi dalam menjalankan kewajiban agama, pengelolaan dana punia melalui BDDN juga bisa menjamin keberlanjutan Pura dan generasi muda Hindu dimasa mendatang, tentunya dengan pengelolaan yang baik.

Umat Hindu di Nusantara termasuk kecil dalam konflik ideologi karena itu kita harus bisa memanfaatkan momentum ini untuk bersatu dalam membangun kemandirian umat Hindu yang adil dan merata di Nusantara.

"Saya apresiasi BDDN karena sudah mulai terlihat pergerakannya dan saya ingatkan untuk selalu bekerja sesuai dengan dharma kita dan selalu berkolaborasi sehingga cita-cita kita dalam membangun umat Hindu yang besar dan mandiri bisa tercapai' tutup Duija.

Kegiatan Rakornas BDDN ini juga turut dihadiri oleh Ketua PHDI Pusat, Prajaniti, Peradah, WHDI, KMHDI, PSN, ICHI, Pandu Nusa dan juga Majapahid Nusantara.


Berita Pusat LAINNYA