Sekjen Kemenag RI: Fokus pada 3 Transformasi untuk Jadikan Kemenag Instansi yang Kolaboratif, Fleksibel dan Agile

Sekjen Kemenag RI saat membuka Rakor Ditjen Bimas Hindu secara Daring.

Denpasar - Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu menggelar perhelatan Rapat Koordinasi Ditjen Bimas Hindu Tahun 2023 yang diselenggarakan pada tanggal 16 s.d 19 Februari 2023 di Denpasar, Bali.

Rapat Koordinasi yang bertujuan untuk melaksanakan evaluasi capaian kinerja tahun 2022, Strategi Pelaksanaan program Ditjen Bimas Hindu Tahun Anggaran 2023, dan merumuskan strategi pelaksanaan program Ditjen Bimas Hindu Tahun 2024 ini dihadiri oleh 185 Pejabat Pusat, Daerah, Perguruan Tinggi Keagamaan Hindu, Penyelenggara dan juga Jabatan Fungsional Perencana.

Prof. Dr. H. Nizar, M.Ag. Sekjen Kemenag RI hadir memberikan arahan sekaligus membuka acara Rapat Koordinasi Ditjen Bimas Hindu Tahun 2023 secara daring.

"Ini merupakan respon cepat yang perlu di apresiasi dari Ditjen Bimas Hindu dalam menyelenggarakan rapat koordinasi yang merupakan tindak lanjut dari terjemahan Rakernas Kemenag RI yang sebelumnya dilaksanakan di Surabaya pada tanggal 3 s.d 6 Februari 2023" buka Nizar.

Menurut Nizar setidaknya ada 5 hal yang perlu dibahas dalam rapat koordinasi ini, pertama terkait materi pokok yang relevan dengan layanan pada Bimas Hindu, tata kelola Bimas Hindu, evaluasi program 2022, tindaklanjut program 2023 dan renja 2024 yang sejalan dengan program prioritas pada renstra Kemenag RI 2020-2024.

"Arah kebijakan dari implementasi sistem kerja baru pada Kementerian Agama saya rasa cukup relevan dengan didasari regulasi dari Menpan-RB diharapkan dapat menjadi pengukuran kinerja yang maksimal dan memberikan dampak manfaat kepada seluruh umat hindu di tanah air" jelasnya.

Menurut Nizar, saat ini peta strategis kemenag 2020-2024 yang memasuki 2 tahun terakhir harus mengejar target tranformasi organisasi, transformasi sumber daya manusia dan aparatur dan juga transformasi sistem kerja pada Kementerian Agama untuk bisa menjadi Instansi yang kolaboratif, fleksibel dan agile.

"Target tersebut tentunya dapat dicapai dengan menitik beratkan pada program seperti penguatan budaya kerja dan employeer branding, percepatan peningkatan kapasitas sumber daya manusia dan aparatur, peningkatan kinerja dan sistem penghargaan, pengembangan talenta dan karir, percepatan transformasi digital, perancangan jabatan, perencanaan dan pengadaan pegawai" tutup Nizar.


Berita Pusat LAINNYA