Palembang (DBH) Ditjen Bimas Hindu khususnya Bagian Perencanaan dan Sistem Informasi mengadakan Rapat Koordinasi Perencanaan Pusat, Daerah, dan Perguruan Tinggi Agama Hindu Negeri di Wisma Atlet Jakabaring, Palembang, 6-10 April 2015. Kegiatan kali ini diikuti oleh para pejabat di lingkungan Pegawai Ditjen Bimas Hindu, Kanwil, Rektor Perguruan Tinggi Negeri, Kabid/Pembimas, serta Penyelenggara dan Kepala Seksi.
Kakanwil Kemenag Sumatera Selatan Hambali mengucapkan banyak terima kasih atas kepercayaan Ditjen Bimas Hindu mengadakan kegiatan Rakor ini di Sumsel. Beliau berharap, peserta yang datang dari berbagai provinsi bisa membawa pulang kenangan indah dari Sumatera Selatan.
Beliau memberiakan masukan bahwa Sumsel memiliki banyak tempat wisata dan beragama kuliner. Adanya Sungai Musi, Jembatan Ampera, serta pusat Batu Akik di Pasar Cinde Palembang. Untuk kuliner makanan bisa mencicipi pempek, tekwan, model, pindang patin, pindang tulang, brengkes, dan tampoyak, jelas Hambali.
Dalam kesempatan ini, Hambali juga menyampaikan bahwa kondisi kerukunan umat beragama di Sumsel terjalin sangat harmonis. Tidak ada konflik serius atau gesekan yang mengancam ketertiban dan keamanan. Hal itu tidak terlepas dari kearifan lokal yang terdapat dalam diri setiap warga Sumsel. Juga peran pemerintah dalam mensupport dan memberdayakan umat beragama.
Beliau menambahkan, Hubungan Kemenag dengan Pemerintah Daerah juga terjalin harmonis dan sinergis, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota serta membantu kegiatan-kegiatan keagamaan, baik yang bersifat seremonial maupun pembangunan fasilitas ibadah. Sebagai contoh dalam pembangunan gedung serbaguna di kawasan Pura Agung Sriwijaya Palembang, tutup Kakanwil.
Kakanwil Kemenag Sumatera Selatan Hambali mengucapkan banyak terima kasih atas kepercayaan Ditjen Bimas Hindu mengadakan kegiatan Rakor ini di Sumsel. Beliau berharap, peserta yang datang dari berbagai provinsi bisa membawa pulang kenangan indah dari Sumatera Selatan.
Beliau memberiakan masukan bahwa Sumsel memiliki banyak tempat wisata dan beragama kuliner. Adanya Sungai Musi, Jembatan Ampera, serta pusat Batu Akik di Pasar Cinde Palembang. Untuk kuliner makanan bisa mencicipi pempek, tekwan, model, pindang patin, pindang tulang, brengkes, dan tampoyak, jelas Hambali.
Dalam kesempatan ini, Hambali juga menyampaikan bahwa kondisi kerukunan umat beragama di Sumsel terjalin sangat harmonis. Tidak ada konflik serius atau gesekan yang mengancam ketertiban dan keamanan. Hal itu tidak terlepas dari kearifan lokal yang terdapat dalam diri setiap warga Sumsel. Juga peran pemerintah dalam mensupport dan memberdayakan umat beragama.
Beliau menambahkan, Hubungan Kemenag dengan Pemerintah Daerah juga terjalin harmonis dan sinergis, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota serta membantu kegiatan-kegiatan keagamaan, baik yang bersifat seremonial maupun pembangunan fasilitas ibadah. Sebagai contoh dalam pembangunan gedung serbaguna di kawasan Pura Agung Sriwijaya Palembang, tutup Kakanwil.
