Bimbingan Teknis Penyusunan Buku Siswa dan Buku Guru Jenjang Madyama Widya Pasraman

Bimtek teknis Penyusunan Buku Siswa dan Buku Guru Jenjang Madyama Widya Pasraman
Denpasar - Dalam rangka mengimplementasikan Peraturan Menteri Agama Nomor 56 Tahun 2014 tentang Pendidikan Keagamaan Hindu, Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu menyelenggarakan Bimbingan Teknis Penyusunan Buku Sisawa dan Buku Guru Jenjang Madyama Widya Pasraman. Perlu diketahui bahwa Madyama Widya Pasraman (tingkat SMP) adalah salah satu jenjang yang disebutkan dalam PMA 56 2014 untuk diselenggarakan dalam sistim Pendidikan Keagamaan Hindu selain Pratama Widya Pasraman (TK), Adi Widya Pasraman (SD), Utama Widya Pasraman (SMA) dan Maha Widya Pasraman (Universitas). Kegiatan selama 3 hari yang berlangsung mulai tanggal 8 Maret 2017 di Hotel Fontana Bali dihadiri dan dibuka secara resmi oleh Dirjen Bimas Hindu Kemenag RI, Prof. Drs. I Ketut Widnya, M.A., M.Phil., P.hD. Kegiatan Bimtek kali ini mengambil tema "Melalui Bimbingan Teknis Penyusunan buku Siswa dan Buku Guru Jenjang Madyama Widya Pasraman Kita Tingkatkan kualitas Pendidikan Keagamaan Hindu." melibatkan Narasumber yang berkompeten dalam bidang penyusunan buku, serta diikuti oleh peserta yang berlatar belakang guru dan dosen Agama Hindu dari Bali dan Jakarta.

Capaian yang ingin diperoleh melalui kegiatan ini adalah dalam rangka peningkatan mutu pendidikan melalui perbaikan mutu proses pembelajaran dengan mencari berbagai inovasi yang bisa diterapkan dalam pendidikan keagamaan Hindu. Inovasi tersebut harus secara terus menerus dilakukan guna mewujudkan pendidikan keagamaan Hindu yang berkualitas. Salah satu inovasi adalah mengubah paradigma pembelajaran dari pembelajaran yang terpusat pada guru kepada pembelajaran yang terpusat pada siswa. Selain guru yang membantu siswa dalam membangun pengetahuannya, diperlukan juga sarana belajar yang efektif. Salah satunya adalah penyediaan buku siswa yang baik dan benar.

Dalam sambutan pembukaan dan pengarahannya, Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu I Ketut Widnya mengatakan bahwa bimbingan teknis perlu diadakan untuk menyatukan persepsi antara pemerintah yang dalam hal ini Direktorat Pendidikan Hindu dengan stake holder pendidikan keagamaan Hindu tentang bagaimana isi buku siswa dan guru yang sesuai dengan pendekatan scientific dan penilaian autentik sehingga buku tersebut mampumenjadi media pembelajaran, komunikasi diantara sekolah, guru, siswa dan peran orang tua. Dengan demikian pasraman diharapkan memberikan kontribusi kepada pembangunan generasi emas Hindu.

Pada kesempatan sebelumnya, Ketua Panitia Penyelenggara Bimtek, Dra. Desak Putu Sriastiti melaporkan bahwa kegiatan ini mempunyai goal tersusunnya buku siswa dan buku guru untuk tingkat Madyama Widya Pasraman yang akan dipakai Pasraman di seluruh Indonesia. Dia juga berharap Bimtek mampu menghasilkan rumusan atau pedoman yang dapat berguna bagi peningkatan pemahaman, penghayatan dan pengamalan nilai-nilai agama dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Rda

Berita Daerah LAINNYA