Sambut Nyepi 2024, Ribuan Umat Hindu Ikuti Upacara Tawur Agung di Candi Prambanan

Ribuan umat Hindu saat mengikuti serangkaian acara ritual termasuk upacara Tawur Agung menyambut Hari Suci Nyepi 2024 di Candi Prambanan, Minggu (10/3/2024).

PRAMBANAN, (BIMAS HINDU) - Ribuan umat Hindu dari berbagai daerah terutama dari Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menghadiri upacara Tawur Agung di Candi Prambanan pada, Minggu (10/3/2024).

Upacara Tawur Agung yang merupakan rangkaian ritual penyambutan Hari Suci Nyepi 2024 ini berlangsung di halaman sisi timur kompleks Candi Prambanan sebagai penyucian alam untuk kesejahteraan dan keselarasan alam. 

Ketua Panitia Nyepi Daerah Jawa Tengah Suyatmo menjelaskan bahwa upacara ini dilaksanakan untuk penyucian alam, menyelaraskan alam buana agung dan buana alit.

"Upacara Tawur Agung Kesanga di Candi Prambanan diikuti umat Hindu terutama dari wilayah Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Ada juga sebagian umat dari wilayah Jawa Barat dan Jakarta,” kata Suyamto di Candi Prambanan.

Dia memperkirakan jumlah umat Hindu yang hadir pada upacara itu mencapai 10.000 orang. “Upacara Tawur Agung Kesanga di Candi Prambanan, Klaten, ini sudah menjadi tradisi sejak 1987,” kata Suyamto.

Sementara itu, Ketua Panitia Nasional Perayaan Hari Suci Nyepi Brigadir Jenderal TNI Ketut Gede Wetan Pastia dalam sambutannya di Candi Prambanan, Minggu (10/3/2024) mengatakan bahwa tema yang diangkat untuk Hari Suci Nyepi tahun 2024 adalah 'Sat Cit Ananda Untuk Indonesia Jaya'. 

"Hari Suci Nyepi Tahun Baru Caka 1946, semoga Ida Sang Hyang Widhi Wasa memberikan Waranugraha dan Kerahayuan untuk alam semesta dan umat manusia," katanya.

"Serangkaian acara dan ritual untuk menyambut Hari Suci Nyepi telah terlaksana dengan lancar, dan setelah ini masih akan ada banyak rangkaian acara yang digelar," katanya.

Senada dengan Ketua Panitia Nasional, Ketual Umum Pengurus Harian PHDI Pusat Mayjen TNI Purn Wisnu Bawa Tenaya dalam sambutannya mengatakan, tema Hari Suci Nyepi 2024 ini sangat relevan dengan kehidupan di Indonesia.

"Cut berarti kesadaran dan Ananda berarti kebahagiaan. Kebahagiaan tidak bisa di beli. Kita ingat tuhan berarti ingat kemanusiaan. Sebagai warga negara berideologi Pancasila, apa pun agamanya kita semua harus menghormati nilai-nilai kemanusiaan," pesannya.

Pihaknya juga turut mengucapkan terima kasih kepada Menko PMK Muhadjir Effendy yang hadir di Candi Prambanan dan juga terima kasih kepada Menteri Agama dan Presiden Jokowi atas dukungannya terhadap umat Hindu salah satunya di bidang pendidikan.

"Terima kasih bapak Menteri Agama dan Bapak Presiden Jokowi karena STHD Klaten telah diresmikan menjadi Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri (STAHN) Jawa Dwipa," ujarnya.

Terakhir, Ia mengucapkan selamat Hari Suci Nyepi kepada seluruh umat Hindu yang hadir di kawasan Candi Prambanan. "Selamat Hari Suci Nyepi. Karena suci, pikiran bersih hati bersih," pungkasnya.

Acara tersebut turut dihadiri oleh Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana, Menteri PMK Muhadjir Effendy, Direktur Pendidikan Hindu Trimo, Kasubdit Penyuluhan Ditjen Bimas Hindu Ni Wayah Pujiastuti, Pembimas Hindu Jateng dan DIY, Dharma Adhyaksa PHDI Pusat Ida Pedanda Gede Bang Buruan Manuaba, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Ema Rachmawati mewakili Pj. Gubernur Jawa Tengah, para tokoh umat Hindu dan juga ribuan umat Hindu dari Jateng, DIY dan sekitarnya.


Berita Pusat LAINNYA