Dirjen Bimas Hindu Prof.Drs. I Ketut Widnya, MA.,M.Phil.,Ph.D bersama-sama dengan Bupati Lombok Barat M. Fauzan Khalid S.Ag.,M.Si., dan Manggala Upacara Ida Pedanda Gde Kertha Arsa meresmikan Pura Mandala Giri di jalan Pengsong II BTN Pengsong Desa Perampuan Kecamatan Labu Api Lombok Barat Nusa Tenggara Barat yang ditandai dengan penandatangan prasasti pada upacara Rsi Gana, Melaspas dan Pujawali, Jumat tanggal 16 September 2016.

Pada kesempatan tersebut, Dirjen Bimas Hindu mengatakan kerukunan itu sudah dipraktekkan oleh umat Hindu dalam peradaban hidup sehari-hari, ini disebut ksantir atau toleransi. Selain itu melalui prinsip yadnya yang intinya adalah keikhlasan kita melatih diri melalui peradaban menjadi orang ikhlas. kita hidup dalam peradaban, mati juga dalam peradaban. Di dalam peradaban kita membangun keluarga dan mempraktekkan ajaran agama. Karena itu, agama Hindu adalah agama praktek yaitu praktek yang bermetode yang akan menentukan pengalaman. Di akhir sambutannya Dirjen menitipkan umat Hindu kepada Bupati di kabupaten Lombok Barat.

Bupati Lombok Barat juga menyambut baik bahwa pertama sepanjang sejarah ada penandatanganan prasasti pura di daerahnya. Keakraban terjalin karena perbedaan warna yang melahirkan keindahan (byu)

---