Kolaka (8/10/2022) Pembimas Hindu Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tenggara membuka dan memberikan arahan pada kegiatan Pembinaan dan Pengembangan Hindu Nusantara yang dilaksanakan oleh Lembaga Dharma Duta PHDI Prov.Sulawesi Tenggara. Umat Hindu sangat bervariasi adat dan Budayanya termasuk di Sulawesi Tenggara dari 50 ribu lebih umat Hindu yang ada di Provinsi Sulawesi Tenggara ada berbagai etnis umat Hindu, saat ini Etnis Bali yang paling besar, etnis Jawa, dan etnis lainnya yang kesemuanya perlu mendapatkan penguatan melalui Pembinaan dan Pengembangan Hindu Nusantara seperti yang dilaksanakan oleh Lembaga Dharma Duta PHDI Prov. Sulawesi Tenggara.

Kegiatan Pembinaan dan Pengembangan Hindu Nusantara yang dilaksanakan oleh Lembaga Dharma Duta PHDI Prov. Sultra merupakan dukungan Bantuan dari Dirjen Bimas Hindu Kementerian Agama R.I, kegiatan ini dilaksanakan di Desa Ranojaya Kec. Toari Kab. Kolaka Prov. Sulawesi Tenggara karena di desa ini ada umat Hindu Etnis Jawa yang berjumlah 16 KK dan umat Hindu Etnis Bali asal Lombok berjumlah 7 KK. Desa Ranojaya ini merupakan daerah 3 T (Terdalam, tertinggal dan Terpencil. Desa ini berada diujung Kab. Kolaka yang berbatasan langsung dengan Kab. Bombana Provinsi Sulawesi Tenggara dapat dijangkau dengan perjalanan Darat selama 6 Jam dari Ibu Kota Provinsi Sulawesi Tenggara (Kendari) dengan perjalanan yang melewati lembah dan Gunung dan menyusuri pinggiran Pantai dan melewati Daerah Tambang Antam di Pomala.

Kegiatan ini juga di Hadiri oleh Ketua PHDI Kab. Kolaka Bapak Suparji, S.Pd.,M.Pd, Ketua PHDI Kecamatan Rahanggada - Toari I Wayan Arsana, S.Ag Ketua PHDI Desa Ranojaya Made Dana Raharja dan umat Hindu Desa Ranojaya, dengan mendatangkan Narasumber Sesepuh dan Pemuda Hindu Etnis Jawa dari Kab. Konawe Selatan Bapak Sujono,S.Ag dan Adi Mulyono,S.Ag