Penyusunan Tata Kelola Selesai, 175 Pengelola Se-Indonesia Siap Sukseskan Pendidikan Widyalaya di Daerah

BALI, (Bimas HINDU) - Direktorat Jendral Bimbingan Masyarakat Hindu (Ditjen Bimas Hindu) Kementerian Agama (Kemenag) RI bersama 175 pengelola Pengelola Widyalaya dari seluruh Indonesia telah selesai merumuskan Tata Kelola Pendidikan Widyalaya, Selasa (30/4/2024).

Atas selesainya perumusan tata kelola yang diracik selama 28-30 April 2024 tersebut, semua pengelola dari seluruh Indonesia siap menyukseskan Pendidikan Widyalaya di daerah masing-masing.

"Pendidikan Widyalaya adalah penjuangan kita semua, butuh pengorbanan kita semua, merelahkan waktu kita semua dalam menyukseskan Pendidikan Widyalaya ini," kata Direktur Pendidikan Hindu Trimo saat penutupan acara Penyusunan Tata Kelola Pendidikan Widyalaya di Bali, Senin (29/4/2024).

Trimo mengatakan bahwa dalam menyusun Tata Kelola Pendidikan Widyalaya, selain dihadiri 175 pengelola dari daerah, pihaknya menggandeng para narasumber dan profesor yang tergabung dalam tim penyusun turunan Peraturan Meteri Agama (PMA) Pendidikan Widyalaya.

"Kita mengundang narasumber dan para profesor yang tergabung dalam tim penyusun turunan PMA Pendidikan Widyalaya. Tim ini sudah bekerja selama 2 bulan dan semoga rumusan ini bisa rampung tepat waktu," katanya.

Pihaknya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah andil dalam menyusun program Pendidikan Widyalaya ini demi kemajuan umat Hindu seluruh Indonesia di bidang pendidikan.

"Tugas kita semua yaitu mengawal dan menjaga peradaban Pendidikan Widyalaya," katanya.

Trimo menuturkan bahwa Bali bisa menjadi pusat peradaban Pendidikan Widyalaya karena melihat jumlah umat yang ada di Bali. 

"Yang harus kita laksanakan adalah menjalankan tanggung jawab ini dengan saling berkoordinasi, mendukung dan kerjasama dari seluruh daerah," tandas Trimo. 

Dalam kesempatan yang sama, para peserta yang merupakan Pengelola Widyalaya di daerah mengucapkan terima kasih kepada pihak Ditjen Bimas Hindu dan mengaku sangat bersyukur serta bahagia atas tercapainya harapan yaitu memiliki Pendidikan Umum berbasis Hindu.

"Satu kata yang kami ucapkan adalah kegiatan ini sangat luar biasa. Terutama dari Direktur Jendral Bimas Hindu yang sudah sangat berusaha menjadikan sekolah Widyalaya seterah dengan pendidikan umum, yang awalnya dari Pasraman Formal dan akhirnya bisa dijadikan sebagai sekolah umum berbasis Hindu," ujar salah satu perwakilan Pengelola Widyalaya.

Meskipun waktu yang begitu singkat, lanjut dia, namun para pengelola dari daerah yang datang dalam acara ini memperoleh banyak ilmu dan pelajaran terutama tentang acuan pengelolaan Pendidikan Widyalaya.
"Melalui kegiatan ini, semoga apa yang kita dapatkan bisa kita laksanakan dan wujudkan di daerah  masing masing," ujarnya. 

Sebelumnya, Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu (Dirjen Bimas Hindu) Prof. I Nengah Duija menargetkan dokumen Tata Kelola Pendidikan Widyalaya rampung semuanya pada 2 Mei 2024.

"Kenapa Tata Kelola Widyalaya penting dibuat? Karena ini akan menjadi acuan utama bagi kita dalam mengelola pendidikan Hindu melalui Widyalaya. Saya beri tantangan 2 Mei 2024 dokumennya sudah ada di meja saya," katanya.


Berita Pusat LAINNYA