Nutrisi Pikiran

Oleh: I Wayan Sudarma (Penyuluh Kab. Bangli)

Om Swastyastu

#mutiaradharma: "Sakit apapun, kejadian apapun jika pikiran tenang maka badan akan menjadi lebih baik".

Dalam diskusi ada pertanyaan menggelitik yang tersampaikan: "Apa penyebab Penyakit apa yang paling berbahaya saat ini yang menyerang manusia?"

Banyak yang bilang bakteri, virus dan lain-lain.

Namun faktanya, ada satu yang sesungguhnya paling parah dan sering dialami oleh banyak orang yaitu sakit karena PIKIRAN.

Pikiran yang kacau, gelisah, penuh ketakutan, kekawatiran dan kebencian atau cinta mati kadang merupakan sumber sakit yang paling berbahaya karena dengan pikiran yang tidak stabil karena beberapa sebab dapat menyerang anggota tubuh atau organ tubuh yang menimbulkan sakit bermacam-macam.

Nutrisi Pikiran

man-manā bhava mad-bhakto

mad-yājī māṁ namaskuru

mām evaiṣyasi yuktvaivam

ātmānaṁ mat-parāyaṇaḥ (Bhagavadgīta 9.34)

Terjemahan: Selalu pikirkan aku, berbakti kepadaku, sembahlah aku, dan sembahlah aku. Setelah mendedikasikan pikiran dan tubuhmu kepadaku, kamu pasti akan datang kepadaku.

Pikiran kita layaknya asupan makanan yang kita berikan kepada tubuh kita. Jika kita memberi makanan yang kadar kolestrolnya tinggi dan kurang nutrisi, tubuh kita akan mudah terserang penyakit. Begitupun sebaliknya, jika asupan makanan kita benar, kaya akan nutrisi, tubuhpun akan terasa prima.

Jika Anda kerap mendengar dan memasukkan hal negatif dalam pikiran Anda, tubuh dan tindakan Anda akan bereaksi negatif pula. Apabila Anda berpikir Anda tidak bisa berhasil~Anda akan lemah. Jika Anda mendengar orang lain mengatakan bahwa Anda masih terlalu muda untuk berhasil, dan pikiran Anda menerimanya secara total~maka Anda akan menjadi kurang kreatif.

Berhati-hatilah meresponsnya. Jangan menarik elemen negatif masuk kepikiran Anda, beri asupan yang positif. Maka pikiran Anda akan memberi perintah kepada anggota tubuh Anda untuk lebih semangat dan hidup ini akan terasa bermakna.

Maka, jaga pikiran tetap tenang dan selalu dipenuhi syukur tentu hidup akan menjadi lebih baik.

Om Santih Santih Santih Om


Dharma Wacana LAINNYA

Pengorbanan dalam Perspektif Hindu

Hindu, Pluralitas, dan Gotong Royong

Penguatan Nilai Kearifan Lokal untuk Jaga Kerukunan

Keluarga Sukhinah

Wacika Parisudha: Membangun Hita melalui Kata

Esensi Kemanusiaan dalam Hindu

Toleransi Beragama

Cinta Kasih Menebarkan Kedamaian

Ajaran Hindu tentang Bijak Bermedia Sosial