Tiga Hal Dalam Membangun Keluarga Sukinah

Kakanwil Kemenag NTB, HM. Zaidi Abdad dalam Kegiatan Pembinaan Keluarga Sukina
BidHinduNTB - Keluarga merupakan tumpuan yang utama dalam fase catur asrama. Kata grhasta dari dua kata, yaitu kaya Grha artinya rumah, dan Stha artinya berdiri. Jadi Grahasta artinya berdiri membentuk rumah tangga. Dalam berumah tangga ini harus mampu seiring dan sejalan untuk membina hubungan atas dasar saling cinta mencintai dan ketulusan. Masa Grehasta Asrama hendaknya dibangun mulai dari Brahmacari Asrama. Demikian sepenggal kalimat yang disampaikan dalam kegiatan Penguatan dan Pembinaan Keluarga Sukinah Tingkat Provinsi NTB Tahun 2020, dengan mengangkat tema Mewujudkan Keluarga Hindu Yang Harmonis Dan Sejahtera

Bertempat di Hotel Aruna Senggigi, kegiatan Pembinaan Keluarga Sukinah dilaksanakan selama tiga hari, yang dimulai tanggal 25 November  hingga 27 November 2020, yang diikuti oleh 25 ( dua puluh lima ) pasang suami isteri se- Nusa Tenggara Barat, dan dihadiri oleh Kakanwil Kemenag NTB, HM. Zaidi Abdad, yang  memberikan arahannya pada kegiatan tersebut, Kabid Bimas Hindu Kanwil Kemenag NTB, I Wayan Widra, Penyelenggara Bimas Hindu Kemenag Kota Mataram, Penyelenggara Bimas Hindu Kabupaten Lombok Barat, serta seluruh Kepala Seksi Bidang Bimas Hindu Kanwil Kemenag NTB.

Beliau berharap semoga kegiatan Pembinaan dan Penguatan Keluarga Sukinah memberikan kekuatan hidup bersama dan mendapat ridho Tuhan Yang Maha Esa. Jika dalam agama Hindu dinamakan Sukinah, maka dalam agama Islam dinamakan Keluarga Sakinah. Intinya semua mengajak hidup bahagia, tentram dan  damai. 

Keluarga bahagia sejahtera merupakan impian setiap pasangan suami isteri. Oleh karenanya, dalam berumah tangga agar diramu dengan penuh kedamaian, kesejukan dan kenikmatan, imbuh beliau.

Orang berkeluarga itu ibarat mengarungi lautan, jika tidak ada gelombang dalam rumah tangga  maka tidaklah menarik, karena hal tersebut menjadi semacam bumbu yang akan menambah nikmat dalam perkawinan,ujar Kakanwil.  

Jadi dalam membangun Keluarga Sukinah ada 3 (tiga) hal yang perlu diperhatikan dan dijalankan, pertama adanya saling kepercayaan antara suami isteri, kedua adalah saling mengisi kekurangan satu sama lain, dan yang ketiga adalah saling menjaga diantara keduanya.

Bagi setiap pasangan, mendirikan rumah tangga bahagia adalah sebuah tujuan dan komitmen bersama. Dan bahagia tidak diukur dari hubungan antara suami isteri saja, namun juga melibatkan kebahagiaan anak. Meskipun demikian, peran dominan terbangunnya keluarga harmonis dan Sukinah bertumpu pada peran suami dan isteri yang dijalankan dengan benar.

Berita Daerah LAINNYA