Jakarta – Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu Kementerian Agama RI berkomitmen memperkuat infrastruktur di setiap Perguruan Tinggi Keagamaan Hindu (PTKH) agar dapat terus berinovasi di tengah masa pandemi COVID-19 dimana kegiatan proses belajar mengajar dilakukan secara virtual.
Hal tersebut disampaikan Dirjen Bimas Hindu Tri Handoko Seto saat membuka kegiatan KKN STAH Dharma Nusantara Jakarta Angkatan 2017 yang diselenggarakan secara daring pada hari Sabtu (782021).
Infrastruktur pendidikan kini menjadi penunjang yang sangat krusial agar kita bisa terus mengoptimalisasikan proses pengajaran. Selain persiapan infrastruktur, menjadi penting agar lembaga pendidikan terus meningkatkan inovasi dan kreativitas di tengah tantangan yang terus berubah tutur Tri Handoko Seto
Selain itu, ia juga mengapresiasi STAH Dharma Nusantara Jakarta atas inovasi yang dilakukan dalam penyesuaian dengan situasi, yakni melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) secara hybrid.
Kita apresiasi kegiatan ini, mudah-mudahan KKN yang dilakukan dengan penuh keterbatasan karena harus dilaksanakan secara daring dan juga luring ini tetap memberikan manfaat baik bagi mahasiswa maupun bagi masyarakat sambungnya lagi.
KKN yang mengangkat tema ‘Sinergisitas Kuliah Kerja Nyata Angkatan XVII Tahun 2021 STAH Dharma Nusantara Jakarta dalam Mengoptimalkan SDM Hindu untuk Indonesia Maju’ tersebut dilaksanakan dengan tujuan untuk mengimplementasikan teori dan pengetahuan yang didapat mahasiswa selama dibangku kuliah secara nyata di lapangan.
Hal tersebut juga diungkapkan Ketua STAH Dharma Nusantara Jakarta I Made Sutresna, bahwa KKN yang dilaksanakan sebagai wujud nyata pengaplikasian Tri Dharma Perguruan Tinggi pilar yang ke tiga yaitu pengabdian pada masyarakat.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa akan memperoleh pengalaman belajar yang berharga dengan terlibat secara langsung di tengah masyarakat. Meskipun akan dilaksanakan secara hybrid, kia optimis KKN ini akan menghasilkan kader-kader generasi Hindu yang siap memberikan solusi terhadap permasalahan yang terjadi di tengah masyarakat ungkapnya.
Selain Ketua STAH Dharma Nusantara Jakarta dan Dirjen Bimas Hindu Kemenag RI, juga turut hadir beberapa tokoh agama dan pejabat publik seperti Anggota DPR RI Komisi VIII Komang Koheri, Ketua Umum Pengurus Harian PHDI Pusat, beberapa perwakilan Pembimas Hindu Kanwil Kemenag Provinsi, dan berbagai organisasi keumatan Hindu.
Berita Pusat LAINNYA
