Artistik, Ditjen Bimas Hindu Diganjar 2 Penghargaan ‘Best Showcase Booth’ dan ‘Best Performance & Activeness’ di Dev-X

Keluarga Ditjen Bimas Hindu saat berfoto bersama usai menerima 2 penghargaan di acara Dev-X dalam peringatan HAB ke-78 Kemenag di JCC, Minggu (7/1/2024)

JAKARTA, (BIMAS HINDU) – Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu (Ditjen Bimas Hindu) menyabet 2 penghargaan sekaligus dalam Dev-X di puncak perayaan Hari Amal Bhakti (HAB) ke-78 Kementerian Agama (Kemenag) yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC) Jumat-Minggu (5-7/11/2024).

Dua penghargaan tersebut yaitu ‘The Best Showcase Booth’ dan ‘Best Performance & Activeness’ dari seluruh peserta Booth dan Performance Dev-X puncak HAB ke-78 Kemenag. Atas hal tersebut Dirjen Bimas Hindu Prof. I Nengah Duija mengapresiasi atas capaian penghargaan kreativitas ini.

“Tentu ini tak lepas dari usaha dan juga upaya dari semua keluarga Ditjen Bimas Hindu dalam berkreativitas dengan tidak mengesampingkan esensi dan nilai-nilai dari Hindu Nusantara itu sendiri,” kata Prof. Duija.

Dalam andil dan upaya meramaikan Dev-X di HAB ke-78, Prof. Duija menyebut bahwa pihaknya telah menampilkan berbagai aktivitas di Booth dan juga pagelaran-pagelaran di JCC tersebut

“Kita sepanjang ini sudah menampilkan berbagai aktivitas yang terkait dengan bagaimana Hindu dalam berkearifan lokal di nusantara, di antaranya: ada praktik pengobatan tradisional Ayurvedic, praktik menulis huruf Jawa kuno, belajar membaca Sloka, praktik seni pahat dan yoga kesehatan,” katanya.

Selain itu, kata dia, disuguhkan pula untuk para penonton, yaitu performance tari Kecak dan Barong, juga Talkshow Ekonomi Keumatan dari Owner Krisna Oleh-Oleh Bali.

“Ini menyasar ke generasi muda yang bicara soal kewirausahaan dan kita tentu mengucapkan terima kasih kepada Gus Menteri dan semua jajarannya yang telah memberikan ruang kepada seluruh Bimas Eselon 1 yang ada di Kementerian Agama,” kata Prof. Duija.

“Itu berarti kita sudah menampilkan bahwa Hindu yang berkearifan Nusantara ini sudah kita tampilkan dan itu bentuk komitmen bagi Kementerian Agama bahwa kita memang harus berdiri sesuai dengan amanah dari Bung Karno bahwa Hindu itu harus berkiblat kepada Budaya yang begitu kaya raya di seluruh nusantara,” tutur Prof. Duija.

Dengan begitu, menurutnya, justru akan membangkitkan semangat para umat Hindu di daerah sesuai dengan apa yang mereka laksanakan dan apa yang mereka yakini.

Prof. Duija dalam kesempatan itu juga mengatakan bahwa  pihaknya mengundang seluruh Umat Hindu yang ada di seluruh Jabodetabek dari pembukaan sampai penutupan.

“Itu sebuah kegembiraan sebuah rasa syukur kita kepada tuhan yang maha kuasa bahwa kementerian agama memiliki prestasi yang luar biasa dan patut kita syukuri pada acara acara seperti ini,” ujarnya.

“Tentu ini akan menjadikan semacam spirit  bahwa apa yang mereka lakukan ini adalah betul-betul mulai dari nilai nilai dasar dari seluruh nilai yang ada di nusantara,” katanya menambahkan.

Kita berharap bahwa momentum 78 tahun Kementerian Agama bisa menunjukkan wujud dari betapa kerja kerasnya keluarga Kemenag, tentu juga atas arahan Gus Menteri, bahwa kerja keras itu berbuah manis.

“Itu dibuktikan dengan pengakuan-pengakuan dari berbagai kementerian lembaga yang ada di luar kementerian agama terkait dengan bagaimana kinerja Kementerian Agama selama ini yang dipimpin oleh Gus Men,” pungkas Prof. Duija.


Berita Pusat LAINNYA